Chapter 14|| Pernikahan Hilya & Rafka
Satu Bulan kemudian
Banyak perubahan yang ada dalam pernikahan Zayyan dan Shafia yang membuat keduanya semakin dekat. Zayyan tersenyum melihat penampilan istrinya yang ada di depan kaca.
Cantik, satu kata yang terlintas ketika melihat wajah istrinya.
"Ayo, Mas!" ujar Shafia sembari memakai tas slempang.
Zayyan tersadar dari lamunan nya," Ayo."
Zayyan dan Shafia keluar dari kamar di sambut senyuman dari berbagai orang yang melihatnya. Terutama Bunda dan kedua orangtua Zayyan.
"Gue lihatin, makin romantis nih adek gue sama suaminya," celetuk Rasya.
Zayyan yang mendengarnya pun hanya tersenyum, berbeda dengan Shafia yang membalas celetukan dari kakaknya lebih pedas.
"Iyalah! Kita udah nikah, kalo Abang kan belum. Jadi ngga ada yang mau di romantisin. Kasian, " balas Shafia.
"Makanya Bang, sana cari istri! Kerjaan mulu yang elo pikirin," tambah Shafia lagi.
Rasya hanya mendelik menatap adiknya, dia berharap adiknya bakalan takut terus nangis.
"Gitu doang mah nggak takut!" ujar Shafia yang membalas pelototan untuk Rasya.
Zayyan hanya meringis melihat kelakuan istrinya.
"Udah-udah jangan bertengkar," lerai Zayyan.
Rasya hanya tersenyum jahil dan menggoda adiknya itu.
"Sudah semua?" tanya Kyai Unar
"Sudah."
Setelah semuanya siap, mereka pun menaiki mobilnya masing-masing. Rasya, Bunda Hana, Kyai dan Umi mereka satu mobil.
Sedangkan Zayyan dan Shafia mereka satu mobil dengan Ibu, Ayah dan Adiknya Zayyan.
Setelah semuanya masuk, mobil melaju keluar menuju ke tempat pernikahan Hilya dan Rafka.Di mobil, mereka semua diam terutama Shafia. Karena baru pertama kali ini dia satu mobil dengan mertuanya dan juga adik ipar nya. Tidak mau suasana canggung ini terus kerasa, Shafia mengajak ibu mertuanya berbincang sekedar bertanya-tanya tentang hal yang belum ia ketahui. Ibu Zayyan pun menanggapinya dengan baik dan menjelaskannya dengan baik pula yang membuat Shafia paham.
Shafia pun menatap Adik ipar nya yang umurnya berbeda berapa bulan dengan dia. Shafia menanyakan hal-hal yang berbau korea karena ia tahu, gadis seumuran nya masih tergila-gila dengan hal yang berbau korea seperti K-pop.
Shafia juga dulu sangat menyukai bahkan ngefans ke salah satu K-pop kebanggaan ya yaitu EXO dan BTS. Berbeda dengan Adik Iparnya yang lebih suka Blackpink.
Mereka berbincang tentang dunia per K-Pop an dan tanpa sadar mampu mengalihkan fokus Zayyan yang tadi menyetir kini menatap istrinya dari pantulan kaca depan.
Zayyan tersenyum lalu menatap Ayahnya yang juga menatapnya.
Ayahnya tersenyum membalas senyuman Zayyan lalu menepuk pundak Zayyan.Ayah Damar pun menghadap ke belakang dan bertanya pada Shafia," Uwes ngisi, Nduk?"
Zayyan yang mendengar pertanyaan dari Ayahnya pun ngerem mobil mendadak.
Dia terkejut mendengar pertanyaan Ayahnya, pikirnya tidur seranjang aja masih beruntung. Dia dan Shafia belum memikirkan soal anak, karena Shafia juga terlalu muda untuk mengandung.
Semua nya terdiam, mobil berhenti di pinggir jalan. Shafia mengusap kepalanya yang terbentur kursi depan.
Shafia terdiam memandangi Zayyan yang ada didepan, Ayah Damar yang merasa semuanya jadi canggung pun melupakan pertanyaan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Dengan Ustadz!
General Fictioncover by: @tia.design [JANGAN LUPA VOTE & KOMEN] "Maksud lo Apa-apaan sih!" ujar Shafia ketus "Kamu tidak mendengar? Karena kejadian itu, Kyai menyuruh saya untuk menikahi kamu," jawab Zayyan halus. Shafia mengalihkan tatapannya dari Zayyan lalu men...