Chapter 21|| Myeongdong
Malam ini, Zayyan benar-benar menepati janjinya. Dia mengajak Shafia keliling Myeongdong. Toko per toko yang ada di sana sudah Shafia masuki, tapi belum ada satupun yang menarik penglihatannya.
"Kita mau kemana lagi, sih?" tanya Zayyan kesal karena sedari tadi Shafia hanya memasuki toko satu ke toko lainnya tanpa membeli.
Shafia membalikkan badannya, "sebentar, Mas. Belum ada yang pas."
Shafia lalu memasuki toko yang terakhir yang berisi pakaian dalam atau baju-baju yang kurang bahan. pandangannya langsung tertuju ke salah satu lingerai yang berwarna hitam, mata Shafia berbinar lalu langsung menghampiri pelayan toko untuk membungkus kan satu buah lingerai itu.
Zayyan sangat risih ketika dia ikut masuk kedalam toko itu, bagaimana tidak? Di toko itu baju-baju semua kurang bahan dan yang membuatnya risih lagi ketika Shafia membeli satu buah lingerai itu.
'Apa yang ada di otak Shafia?' batin Zayyan menjerit.
Setelah membayar, Shafia menenteng paperbag yang berisi lingerai itu.
Zayyan menatap Shafia dengan wajah kebingungan."Kenapa beli itu?" tanya Zayyan penasaran.
"Kamu kepo!" balas Shafia.
Zayyan hanya acuh lalu dia menggandeng tangan Shafia kembali lalu membawa Shafia pergi dari toko itu.
"Mas! Aku laper," ujar Shafia menatap Zayyan yang ada disampingnya.
Zayyan menunduk," Iya, kita cari restoran dekat sini dulu, ya."
Shafia mengangguk lalu dia mengikuti kemana Zayyan akan membawanya.
Setelah berkeliling kesana kemari akhirnya mereka menemukan restoran halal yang ada disekitar myeongdong.Zayyan dan Shafia masuk kedalam restoran iu lalu duduk. Tak lama pemilik restoran pun datang dan menawarkan makanan khas dari restoran itu dan yang halal tentunya.
"Apakah kamu orang Indonesia?" tanya si pemilik restoran itu dengan bahasa korea.
"Ya, kami dari Indonesia," balas Zayyan dengan tersenyum.
"Saya juga orang Indonesia," ujar Pemilik restoran itu.
"Wah! Sungguh?" tanya Shafia terkejut.
"Iya, Saya sudah menetap disini sekitar 3 tahun yang lalu bersama anak dan istri saya," ujar Si pemilik restoran.
Shafia dan Zayyan mengangguk, lalu mereka berdua memesan makanan halal yang ada di restoran itu. Si pemilik lalu kembali ke dapur untuk membuatkan pesanan mereka berdua.
Restoran ini sangat ramai, interior-interior yang ada di restoran itu sangat menarik. itu juga yang membuat Shafia merasa nyaman berada disini.
Tak lama, Pesanan mereka pun datang. Setelah berterima kasih kepada si pemilik restoran, keduanya lalu memakan makanan itu dengan khidmat.
Setelah selesai makan lalu membayarnya, keduanya lalu keluar dari restoran itu."Mau beli apa lagi?" tanya Zayyan.
Shafia mengetuk-ngetuk dagu nya seperti sedang berfikir," Aku mau beli Tteobokki hotteok sama bungeoppang."
Zayyan tersenyum lalu menyentil hidung Shafia," Tapi janji ya, harus dihabisin?"
"Siap Mas Suami!" balas Shafia.
Zayyan tersenyum lalu mengusap pelan kepala Shafia yang tertutup jilbab kemudian dia menggandeng Shafia untuk membeli apa yang Shafia inginkan tadi.
Setelah terbeli semuanya, keduanya pun kembali ke hotel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Dengan Ustadz!
General Fictioncover by: @tia.design [JANGAN LUPA VOTE & KOMEN] "Maksud lo Apa-apaan sih!" ujar Shafia ketus "Kamu tidak mendengar? Karena kejadian itu, Kyai menyuruh saya untuk menikahi kamu," jawab Zayyan halus. Shafia mengalihkan tatapannya dari Zayyan lalu men...