THE QUEEN (END)

47

Mantap ya bund, author di demo sama kalian😂😂😂😂

Nih author update.

________

Sudah tiga jam Queen berkutat dengan laptopnya untuk mengerjakan skripsinya yang belum selesai dan kini Queen harus mengerjakan projeknya dengan label Amerikanya. Sebenarnya tugas Queen hanya menulis lagu dan mengaransemennya, tapi itu saja butuh waktu berbulan-bulan mengerjakannya.

Memang ini kemauan Queen sendiri untuk mengerjakan projek lagunya sendiri. Seringkali Queen tidak puas jika projeknya dipegang oleh orang lain, bukan karena lagunya tidak bagus hanya saja tidak sesuai dengan selera Queen.

"Sini istirahat dulu" kata Jaemin yang ikut pusing melihat Queen tidak berhenti menatap layar laptopnya.

Posisi Jaemin tengah duduk di sofa dengan bersandar pada lengan sofa. Jaemin membawa Queen untuk duduk di depannya dan menyandarkan tubuh Queen pada dada bidangnya.

Jaemin memijat kening Queen pelan, "enak banget oppa" ujar Queen dengan mata terpejam.

"Kamu tuh suka nyari-nyari penyakit, udah tau sibuk sama tugas kuliah, sibuk sama kerjaan disini, masih aja kukuh bikin lagu sendiri. Enggak pusing apa itu otak tiap comeback bikin lagu sendiri mulu" omel Jaemin.

"Biar aku puas sama hasilnya, oppa. Lagian itu udah jadi bakat aku" ucap Queen.

"Emang bakat kamu apa aja?" Tanya Jaemin.

"Bakat aku ada tiga, yang pertama bikin lagu"

"Dua lagi?"

"Membuat oppa jatuh cinta sama aku dan mencintai oppa" kata Queen dengan lugasnya.

Jaemin terdiam dengan wajah yang perlahan berubah warna menjadi merah.

Queen menoleh melihat wajah Jaemin, "uuuu gemes banget mukanya merah" Queen menekan-nekan pipi Jaemin dengan kedua tangannya.

"Begitulah bunda reaksi buaya digombalin" celetuk Haechan yang baru saja memasuki dorm.

Jaemin mencubit hidung Queen, "belajar dari mana ngegombal gitu hmm?"

Queen terkekeh, "Aku liat di sosmed gitu"

"Aku punya dua pilihan buat oppa" kata Queen.

"Apa itu?" Tanya Jaemin.

"Pilih dicium aku terus dikasih uang satu juta atau dicium orang tercantik didunia terus dikasih uang 100 juta?" Ucap Queen.

Jaemin terdiam sesaat memikirkan jawabannya, "oppa milih dicium kamu terus dikasih uang satu juta"

"Kalo aku ditanya gitu aku bakal milih dicium orang terganteng terus dikasih uang 100 juta" kata Queen dengan percaya dirinya.

Kening Jaemin berkerut, "kenapa gitu?"

"Soalnya kan orang tergantengnya oppa" jawab Queen sambil memberikan wink pada Jaemin.

Jaemin yang tidak kuat dengan gombalan Queen pun mendekap tubuh Queen erat.

"Begitulah bunda jika orang kelamaan jomblo ditoel dikit meleyot, menguap, menyublim" celetuk Haechan.

"Berisik lo" Jaemin berjalan menghampiri Haechan untuk memberikan sedikit pelajaran.

Haechan berlari menjauhi Jaemin saat sirine di otaknya membunyikan tanda waspada, dan berakhirlah mereka berdua kejar-kejaran di ruang keluarga.

Ting nong

Bel dorm dream berbunyi. Queen yang sedang tidak melakukan apapun langsung berjalan untuk membukakan pintu.

"Queen, ini koper kamu. Besok langsung oppa jemput ya" ucap orang yang tadi menekan bel, Jaehyuk. Ia membawakan satu buah koper besar milik Queen.