Cekrek...
Cekrek...
Jepretan kamera terus menyoroti sepasang manusia yang tengah berpose di depan. Terus bergerak berganti pose sesuai konsep dan arahan sang fotographer. Saling berhadapan, merangkul, memeluk, memangku, kegiatan itu yang terus mereka ulang dari setengah jam yang lalu.
"Oke, sipp. Selesai," teriak sang fotographer.
Queen bangun dari pangkuan Jungkook saat mendengar ucapan dari sang fotographer.
Mereka baru saja melakukan pemotretan untuk salah satu brand pakaian. Mereka berdua ditunjuk sebagai brand ambassador pakaian tersebut.
Berpose dengan melakukan banyak skinship merupakan konsep dari pemotretan itu. Sudah bukan menjadi rahasia bahwa Queen dan Jungkook adalah sepasang kekasih, walaupun di balik itu semua merupakan settingan. Tidak masalah jika mereka berpose dengan sedikit intim.
"Khamsahamnida," Queen dan Jungkook mengucapkan terima kasih seraya membungkuk kepada para staff yang bekerja.
Queen dan Jungkook berjalan menuju ruangan yang di siapkan untuk mereka berdua. Mereka berganti pakaian secara bergiliran lalu setelahnya menghapus make up yang menempel di wajah mereka.
"Queen, oppa lupa mau nganterin barang-barang kamu dari fans," ucap Jungkook yang duduk bersebelahan dengan Queen. Wajahnya lurus ke depan agar memudahkan staff menghapus make upnya.
Queen nelirik kepada Jungkook. "Abis dari sini aku ambil aja langsung supaya oppa gak repot-repot nganterin ke rumah aku," sahut Queen.
"Yaudah. Tapi kamu bareng oppa ya... Jaehyuk hyung suruh pulang aja, nanti oppa sekalian yang nganterin kamu. Oppa mau main di rumah kamu," kata Jungkook lebih seperti pernyataan yang tidak bisa di ganggu gugat.
"Yaudah, boleh."
Queen membereskan barang-barangnya ke dalam tas, lalu mengikuti Jungkook yang berjalan di depannya. Sebagian barang miliknya sudah di bawa oleh Jaehyuk.
Jungkook menghentikan langkahnya untuk menunggu Queen yang tertinggal di belakang. Saat Queen sudah sejajar dengannya, Jungkook menautkan tangannya dengan Queen.
Alis Queen bertaut. "Kenapa, oppa?" Tanya Queen yang bingung dengan tindakan Jungkook yang tiba-tiba.
Tanpa menjawab, Jungkook hanya menunjuk ke arah kerumunan orang yang tengah mengarahkan ponselnya pada mereka. Mereka adalah sekumpulan fans yang tengah menunggu mereka pemotretan. Entah mereka tahu dari mana jika Queen dan Jungkook sedang melakukan pemotretan di lokasi itu. Memang koneksi mereka tidak main-main.
Queen mengangguk paham. Inikah yang dinamakan pencitraan? Sepertinya drama antara Queen dan Jungkook akan berlangsung lama. Terlalu banyak orang yang mereka beri harapan dan keduanya tidak tega untuk menghancurkan harapan para fans, apalagi jika mereka mengetahui bahwa semua ini adalah rekayasa agensi.
"Eonni... oppa...." para fans itu terus meneriaki keduanya. Mereka terlihat antusias sehingga melompat kegirangan. Beruntung mereka masih pengertian dengan memberikan jarak antata mereka dengan Queen dan Jungkook. Queen sangat mengapresiasi hal itu.
Queen dan Jungkook hanya bisa melambaikan tangan kepada mereka hingga mereka berdua sampai di mobil sport milik Jugkook. Jungkook membukakan pintu penumpang untuk Queen. Queen masuk ke dalam mobil itu seraya mengucapkan terima kasih kepada Jungkook.
"Kita ke apart oppa dulu ya," ujar Jungkook dengan pandangan lurus ke depan fokus menyetir.
"Iya."
Queen memperhatikan Jungkook yang fokus menyetir. Terlihat sangat tampan ketika sedang fokus seperti itu, dan dirinya tidak akan menampik hal itu. Jika orang lain mungkin akan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat Jungkook. Entah kenapa hal itu tidak berlaku pada Queen. Seseorang yang tampan akan kalah dengan yang membuat nyaman, bukan? Dan Queen sudah menemukan seseorang yang membuatnya nyaman jauh sebelum bertemu dengan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE QUEEN (END)
FanfictionQueen Alexandrite, namanya sudah tidak asing di telinga masyarakat indonesia atau bahkan asia? dikenal sebagai adik dari seorang Nagita Slavina membuat namanya ikut tersorot. Menjadi seorang selebgram, youtuber, tiktokers dengan jutaan followers me...