Setelah makan bersama dengan Victor dan Kevin, Queen dan member dream di antar ke hotel yang sudah di booking sebelumnya. Lee Sooman pun sudah lebih dulu berada di hotel bersama dengan beberapa staff yang ikut dengan mereka.
Beberapa dari mereka di berikan cardlock oleh staff sm yang sudah menunggu mereka di loby hotel. Jeno yang sekamar dengan Jisung, Renjun dengan Chenle, Haechan dengan Jaemin, serta Queen dan Mark yang mendapatkan kamar mereka sendiri.
Mereka langsung pergi ke kamar masing-masing untuk sekedar menyimpan koper mereka. Queen yang awal kedatangan ke Paris tidak membawa apa-apa kini ia membawa satu koper besar hasil pemberian dari Caroline. Isi koper tersebut berupa beberapa pasang pakaian, wedges, dan tas. Entah bagaimana Queen harus membalas kebaikan dari keluarga besar Dior itu.
"Nanananana~" Queen bersenandung di sepanjang kegiatannya membereskan barang-barangnya.
Setelah semuanya beres, Queen langsung bergegas ke kamar mandi untuk mandi dan berganti baju dengan piyama mengingat ini sudah pukul 6 sore.
Dengan kepala yang masih terbalut oleh handuk sehabis keramas, Queen dengan percaya dirinya melangkah keluar kamar dan menuju kamar yang di tempati Jaemin dan Haechan.
Ting nong...
Ceklek
Pintu terbuka tidak beberapa lama setelah Queen memencet bel.
"Ayo masuk," ajak Haechan yang membukakan pintu.
"Kamu baru selesai mandi?" Tanya Haechan melihat handuk yang masih melekat di kepala Queen.
"Iya. Oppa udah mandi?" Tanya Queen.
"Belum, lagi nunggu Jaemin selesai mandinya."
Queen mengangguk menanggapi.
"Sini." Haechan merentangkan tangannya memberi isyarat pada Queen.
Queen bergerak mendekati Haechan yang tengah duduk di sofa dekat jendela lalu masuk kedalam dekapan hangatnya.
"Kangen banget sama adek oppa yang nakal ini." Haechan mengecupi dahi Queen. Tangannya bergerak mengelus punggung sempit Queen.
Queen memejamkan matanya menikmati pelukan hangat Haechan.
"Jangan kaya gini lagi ya. Kita semua khawatir." Queen mengangguk mantap.
Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka menampilkan sosok Jaemin yang fresh sehabis mandi.
"Kalian berdosa sekali selingkuh di depan mata gue," kata Jaemin mulai mendrama.
Haechan memutar bola matanya malas. Jiwa-jiwa ekstrovert nya sedang terkuras oleh Jaemin sehingga sifat mereka jadi tertukar.
Haechan melengos begitu saja memasuki kamar mandi.
"Oppa...," rengek Queen. "Kangen." Queen merentangkan tangannya minta di peluk.
Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Jaemin dengan ceoat membawa Queen kedalam dekapannya. Bahkan posisi Queen kini sudah berpindah ke pangkuan Jaemin. Kedua tangannya melingkar di leher Jaemin sedangkan kakinya memerangkap paha Jaemin.
"Baik-baik aja kan di sini? Enggak ada acara sakit?" Tanya Jaemin. Suaranya sedikit teredam karena ia menelusupkan kepalanya di leher Queen
"Baik dong. Queen kan bukan anak nakal."
Jaemin menjauhkan kepalanya dari leher Queen. Kini wajahnya berhadapan langsung dengan wajah Queen. "Udah lama gak kiss. Give me a long kiss, please."
Tanpa di minta dua kali Queen langsung mempertemukan bibirnya dengan bibir milik Jaemin. Awalnya hanya sebuah kecupan lama namun dengan perlahan Jaemin menggerakan bibirnya. Saling melumat menyalurkan rasa rindu mereka lewat ciuman tanpa nafsu tertentu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE QUEEN (END)
FanfictionQueen Alexandrite, namanya sudah tidak asing di telinga masyarakat indonesia atau bahkan asia? dikenal sebagai adik dari seorang Nagita Slavina membuat namanya ikut tersorot. Menjadi seorang selebgram, youtuber, tiktokers dengan jutaan followers me...