THE QUEEN (END)

67

"Menurut kalian, siapa cewek paling red fleg yang pernah kalian kenal?" Tanya Johnny pada teman setim nya, NCT.

Di tengah padatnya masing-masing member mempersiapkan comeback unit masing-masing, faktanya mereka selalu mencuri waktu senggang untuk berkumpul bersama. Hal ini mereka lakukan untuk lebih mengakrabkan diri satu sama lain mengingat intensitas kebersamaan mereka yang sedikit karena perbedaan unit.

"Queen," jawab Yuta cepat.

"Setuju," jawab setengah dari populasi member NCT.

"Kenapa?" Tanya Taeil heran.

"Lo gak tau hyung, Queen tuh gak bisa di lepas sebentar aja. Sekalinya lo lengah, udah kesebar aja berita dia sama cowok lain," jelas Jeno menggebu, walaupun begitu eye smile nya tetap tak ketinggalan.

Ungkapan Jeno tadi di setujui oleh hampir seluruh member NCT.

"Dia tuh red flag sekaligus make addicted." Lanjut Jeno.

"Benar. Lo gak bakal bisa lepas dari perhatiannya Queen tapi lo juga kesel liat Queen sama cowok lain terus," kata Jaehyun.

Jaemin hanya tersenyum melihat teman-temannya membicarakan sang kekasih.

"Paginya lo di buat seneng gara-gara di masakin, di ajak quality time, siangnya lo di buat kesel karena dia udah ada di gedung YG aja," kata Jisung sekaligus curhat. Member lain terkekeh mendengar gerutuan Jisung.

Taeil meringis mendengar ucapan Jisung. "Agak ngeri ngebayangin nasib Jaemin yang jadi pacarnya."

"Ngeri lah, apalagi ceweknya yang diajak cowok sana-sini mau," kekeh Mark sinis.

Jaehyun memandang Mark tak suka. "Maksud lo apa?"

"Ya kita di sini juga tau kalau Queen tuh sana-sini mau. Sering ke gedung YG buat ketemu Treasure, ke gedung Hybe buat ketemu BTS, ikut ngumpul bareng 97 line. Harusnya dia sadar sih kalau dia udah punya pacar. Tapi kayaknya dia menikmati banget perannya yang di rebutin cowok-cowok." Kata Mark tak ada takutnya walaupun sudah di tatap tajam oleh beberapa pasang mata.

"Jaga bicara lo. Queen ikut 97 line karena gue yang ngajak, Queen main ke agensi lain karena di punya temen, dia humble sama orang, dia juga sekalian bagun relasi. Lo gak bisa salahin Queen di saat cowok-cowok itu suka sama Queen, karen bukan Queen yang minta. Gue gak heran sih kalau banyak cewek yang iri sama Queen karena adik gue emang emang se perfect itu, banyak cowok yang suka. Atau jangan-jangan... lo juga termasuk--" Jaehyun menganggukan kepalanya dengan tatapan meremehkan. "--gak heran sih kalau lo frustasi gara-gara gak di lirik sama sekali sama Queen sampai akhirnya memutuskan buat benci sama Queen, bertepuk sebelah tangan rupanya."

Mark terdiam tak menjawab. Ia tahu bahwa suasananya sudah tak kondusif. Bisa-bisa ia terkena bogeman Jaehyun, bukan hanya Jaehyun, bisa saja seluruh member dream.

Suasana kini menegang. Niat mereka ngobrol ringan malah berujung perkelahian.

Jaemin dan Haechan terkekeh sinis. Mereka hanya tidak mengenali sosok Queen sehingga berbicara demikian.

"Di sebut red flag, mungkin agak ya...," canda Jaemin. "Tapi yang gak kalian tau, Queen selalu ngasih tau gue kemanapun dia mau pergi dan apapun yang mau di lakuin, dia selalu nanya pendapat gue. Kecuali kasus ke paris kemaren," kata Jaemin yang di angguki Haechan.

"Hubungan kita tuh bukan yang mengekang. Kita tau batasan maka dari itu kita berani berkomitmen. Kalian bisa liat Queen di diri Haechan, dia tuh kaya versi cewekmya Haechan. Dua-duanya AB plus gemini. Gue gak pernah khawatir Queen bakalan selingkuh karena satu-satunya oknum yang bisa di curigain kalo ada skandal dating ya pihak si cowok. Queen tuh bisa bikin cowok tergila-gila sampai bikin si cowok gila beneran buat sewa wartawan. Teknik tarik ulur yang another level." Dari pancaran mata Jaemin saat berbicara tentang Queen menggambarkan jelas segimana cinta dan bangganya dia pada sosok sang kekasih.