FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA
Hanya cerita biasa, tolong jangan di copas. Hargai orang yang punya cerita dari jerih payah author. Hukumnya haram kalo copas titik!
Intinya 'jangan copas/plagiat'
#rank. 03 berani (07/09/2021)
#rank. 01 berani (23/09/20...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. R
. E
.V
. I
. S
. I
Naura dan Kenan sudah ada di apartement, tadinya Mommy-nya Kenan tidak memperbolehkan pulang katanya meraka harus menginap, tapi Kenan beralasan nanti besok sekolah dengan Naura.
Mommy-nya Kenan dengan wajah tak relanya membiarkan Kenan dan Naura pulang ke apartemen.
Dan di sini lah sekarang, di tempat sofa yang di temani televisi.
Keduanya belum ada yang berbicara, keduanya tak tahu ingin bicarakan tentang apa, mereka sibuk dengan pemikiran masing-masing.
Kenan memikirkan tentang ucapan daddy-nya dan Naura memikirkan tentang perkataan mommy-nya Kenan.
"Naura."
"Kenan."
Keduanya mengatakan dengan bersamaan.
"eh lo mau ngomong, yah?"
"Kamu ingin berkata juga, memang kamu ingin berbicara apa?" Naura jadi kikuk, sikapnya.
"Hmm... kayaknya lo duluan aja," ujarnya lagi.
Kenan diam sejenak, "bagaimana nanti saja, kita mandi dulu-"
"Kita?!" Kenan mengangguk kepalanya.
"Iya kita, kamu mau pilih di dalam kamar atau mau kamar mandi satu laginya?" Dengan pipinya yang bersemu Naura hanya bisa menunduk kepala saja sambil mengumpat dirinya sendiri.
Sampai berpikiran yang iya-iya, salahkan saja Kenan, kenapa lelaki itu ucapannya ambigu kan di dalam otak kecilnya sudah traveling kemana-mana. Bukan salah Kenan kalo Naura gak memotong ucapannya.
Memang di dalam apartement Kenan itu kamar mandinya ada dua, di dalam kamarnya dan di dekat dapurnya.
Alasanya klise saja, Kenan kalau sudah lelah kadang-kadang menggunakan kamar mandi yang ada di kamarnya di bandingkan kamar mandi satunya.
"Naura?" Naura menatap Kenan dengan pipinya sedikit bersemu.
"Gu-gue mau ke kamar aja." Kenan mengangguk saja, setelah itu Kenan beranjak dari duduknya.
'Bego lo Ra,' umpatnya dalam hati.
. . . .
Kenan maupun Naura sekarang sudah wangi dan fress, posisi duduk keduanya seperti musuhan, Saling menjauh.
