Tiga Puluh Enam

2.7K 165 6
                                    

   R

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.   R

.   E

.   V

.    I

.   S

.    I



"Meli, Sandra dan siapa nama anak baru itu?" Dagu Naura terangkat ke arah gadis samping Sandra.

"Lala! Napa lo nanya dia? Dia itu dayang gue." Naura begitu menatap miris pada gadis yang baru di kenalkan oleh Sandra.

Gadis itu hanya menunduk saja.

Lalu mata Naura menatap Sandra lagi.  "Lo mau apa ngajak gue ke gudang? Kagak ada tempat bagusan dikit ya? Ke mana gitu?" Sandra berdecak tak suka.

"Kalian berdua bisa keluar?" Tanpa berucap kedua temannya Sandra melenggang dari gudang. Tapi sebelum itu Sandra memanggil nama kedua temannya.

"Meli, Lala! Jangan lupa?" Keduanya hanya mengangguk saja.

Kedua temannya sudah tidak ada di dalam, Sandra berjalan lalu merogoh saku yang ada di dadanya.

Sandra sudah mendapatkan ala di genggamnya lalu mengunci pintu gudang itu.

"Lo mau apa? Kunciin pintu segala?!" Sandar berbalik badan lalu berjalan pelan.

"Kenapa? Lo takut?" Ucapnya penuh remah.

Naura berdecih,  "gue gak pernah takut sama lo!" Sarkasnya.

Sandra yang sudah ada di hadapannya mangut-mangut saja.

"Ah iya, gue baru tau ya? Kalo lo udah nikah sama Kenan?" Mata Naura terbalalak, terkejut dengan ucapan Sandra, kenapa perempuan itu bisa tau? Begitu pikirannya.

"Gak usah kaget gitu dong, santai aja."

"Lo tau dari mana?!"

Sandra masih menatap songong pada Naura.  "Lo gak usah tau, gue tau dari mana," ujarnya sambil melihat Naura dari atas sampai di bawah.

"Lo pasti udah gak perawan?" Naura bersedekap dada sambil selangkah maju di depan Sandra.

"Terus lo mau apa? Kalo gue udah gak perawan? Toh Kenan SUAMI gue," ujarnya santai, setelahnya Naura tersenyum miring.

Padahal sampai detik inipun Naura masih segel, entahlah Kenan belum meminta haknya sebagai suami.

"Sialan lo gak boleh sentuh Kenan!" Sungutnya sambil menjambak rambut panjang Naura.

Kepala Naura mendongak keatas.  "Kenapa gue gak boleh sentuh Kenan? Gue istr-"

"Gue bilang, Gak boleh ya gak boleh! Gue gak suka Kenan gue di sentuh sama lo!"

Cewek Bar-Bar & Cowok Kalem (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang