FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA
Hanya cerita biasa, tolong jangan di copas. Hargai orang yang punya cerita dari jerih payah author. Hukumnya haram kalo copas titik!
Intinya 'jangan copas/plagiat'
#rank. 03 berani (07/09/2021)
#rank. 01 berani (23/09/20...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. R
. E
. V
. I
. S
. I
Ketiga gadis itu selalu berbuat ulah dengan hal yang sama yaitu, telat.
Tiga gadis itu bernama Naura, Silvi dan Rani. Trio bad girlnya Screen school.
"Hih, gara-gara Selvi lama banget siap-siapnya, jadi kita di hukum'kan karena telat," cibir Rani, Silvi yang tak terima, gadis itu melemparkan daun kering.
"Gue perempuan, wajar kalau gue siap-siapnya lama, gue'kan harus tampil rapi dan perfect."
"-Lagian bukannya ini biasanya kita telat, ya? kenapa protes." Silvi melanjutkan ucapannya.
Naura hanya diam saja, tanpa memungut daun-daun kering ataupun menyapu, cewek itu nyaman dengan posisinya yang duduk di bawah rindangan pohon asam, yang ada di Screen school.
"Tapi'kan, sekarang ada kuis bego! Nanti nilai kita kecil gimana?" Ujar Rani.
"Tumben lo peduli sama nilai?" Celetuk Naura tiba-tiba.
"Ya kan, nilai gue paling kecil diantara kalian berdua," balasnya.
"Derita lo itu mah," timpal Silvi, gadis itu juga bergabung dengan Naura yang tengah duduk akar pohon.
"Kutu kupret lo Sil." Silvi, hanya mengabaikan teman satunya ini.
"Eh, si Kenan nambah ganteng ya? Walaupun kelihatannya dari jarak jauh juga," puji Rani, sambil menatap Kenan tengah mengurus laki-laki yang berandalan.
"Terus lo naksir gitu?" Tanya Silvi, sambil menyandarkan di batang pohon itu.
"Ya lo pikir aja sendiri, siapa yang gak suka sama dia?"
"-Menurut gue dia itu pantes di sebut most wanted-nya Screen school, dia udah tampan, cool, berwibawa, terus kayaknya sama tugasnya sebagai osis tuh gak di ragukan, kok bisa ya ada manusia se-perfect Kenan?"
"-Aura dia tuh, beuh dalam jiwa siapa aja meronta-ronta pengen deket sama dia. Di senyumin aja auto langsung klepek-klepek," lanjutanya.
Naura hanya mendengar pujian-pujian untuk Kenan dari Rani, hanya diam. karena yang di ucapkan Rani adalah kebenaran. Kalo Kenan itu se-perfect itu.
Kok bisa ya?
Begitulah penilaian semua kaum hawa, semuanya lupa kalau setiap makhluk itu ada kelebihan dan kekurangan, mungkin cowok yang menjawab ketos itu belum keliatan kekurangannya. Atau Kenanlah yang pandai menyembunyikannya?
