Dua Puluh Satu

3.4K 201 2
                                    

   R

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.   R

.   E

.   V

.    I

.   S

.    I



Mommy-nya Kenan dan Nuara masih di dapur, mereka memasak masing-masing. Tapi walaupun begitu kadang-kadang Rina mengajarkan Naura masakannya agar enak di makan.

"Ini beneran Mom? Kenan suka tempe bacem?"

"Iya, selain itu juga dia sangat suka sekali sambar terasi di baluri kecap."

Naura menengok ke arah mommy-nya Kenan, "apa gak aneh gitu rasanya Mom?" Rina mengendikan bahunya, tak tahu.

"Waktu pas ngidam Kenan Mommy selalu makan itu, kalau yang lainnya mommy tidak selera, sampai - sampai Daddy-nya Kenan selalu menegur Mommy agak tidak selalu memakan makanan yang pedas, katanya tidak baik bagi ibu hamil."

Rina tertawa saat memorinya ingat dulu bagaiman suaminya begitu cemas jika dirinya makan dengan menu sambal terasi di baluri kecap hampir setiap hari.

"Tapi mau di kata apa lagi? Bukan Mommy yang menginginkan itu semua tapi Kenan."

"Gimana rasanya Mom? Kalo sambal di campur sama kecap?"

Tangan Rina beralih di masakan lainnya, lalu di rasa sudah matang wanita paruh baya itu menyiapkan wadah.

"Rasanya biasa sih, tapi memang jika di awal rasanya itu agak asing tapi Mommy suka, aneh bukan?" Naura mengangguk kepalanya, setuju. Ia tak tahu apa yang rasanya, Naura belum merasakannya sambal ala Kenan itu.

"Oh iya, kamu sama Kenan sudah berhubungan suami-istri?" Wajah rona mulai menghiasi kedua pipinya.

"Belum Mom."

Kenapa bahas itu sih? Kan gue jadi malu.

Mommy-nya Kenan sejenak menghentikan kegiatannya, "kok belum? Mommy kira kalian sudah?" Rina sengaja tak melanjutkan ucapannya karena Naura juga tahu apa yang ia pikirkan.

"Kenan gak minta mom." Rina mengangguk kepalanya.

"Apa Kenan masih belum mengerti apa?"

"Maksud Mom apa? Naura gak ngerti."

Rina tersenyum, "Kenan selama hidupnya selalu serius, dia berbeda dengan bocah seusianya dulu. Seharusnya seusia kecilnya dulu di manfaatkan untuk bermain berbeda dengan Kenan dia malah belajar dan juga selalu membaca buku tentang pelajarannya."

"Waktu dulu, Kenan tinggal di Korea bersama keluarga Mommy. Kenan Selalu saja menyendiri dengan membawa buku fisikanya. Mommy takut kalau Kenan nanti bertumbuh menjadi introvert, makanya mommy pindah ke Indonesia ikut dengan suami mommy yang asal Indonesia."

Cewek Bar-Bar & Cowok Kalem (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang