Ray & Idonz

179 8 0
                                    

"Di dalem banyak anak kampus."

Kemudian dengan lancar Idonz menjelaskan masa lalu Troy dan Ucok.

"Kami dulu bertiga, aku, Ucok dan Pardi. Pardi kami kenal di tempat latihan karate, kami bersahabat dekat sekali sampai suatu saat entah bagaimana awalnya Troy menunjukkan rasa tidak sukanya pada Ucok. Semakin hari perselisihan itu semakin terlihat dan memecahkan dua kubu antara Troy dan Ucok. Senangnya semua ingin berteman dengan Ucok dan Troy cemburu, ia sempat menghilang. Suatu waktu ada sedikit kekacauan dan tiba-tiba Troy muncul lagi. Kekacauan kecil itu Troy keruhkan dan berubah menjadi masalah yang sangat besar. Perpecahan terjadi. Semua teman meninggalkan Ucok, termasuk Pardi. Ucok benar-benar kehilangan. Ia sudah memberi hidupnya di karate dan menyumbang banyal medali dan piala, namun nama besarnya rusak. Troy, dia sudah menghancurkan semuanya."

"Jadi itu masalahnya kenapa Ucok peduli sama kasus ini. Dia juga mau balas dendam? Aku akan turun tangan demi menyelamatkan Bass, demi persahabatan kita. Kalau untuk membalaskan dendam masa lalunya aku enggak ikutan."

"Jadi menurutmu Ucok seburuk itu? Tidak Ray, kau salah."

"Aku paham. Troy dan Ucok yang bermasalah bukan kita."

"Maksudmu?"

"Bass tiba-tiba kembali ke kita itu bukan hal yang biasa. Aku lihat dia selalu ragu melakukan apapun. Dan sepertinya Troy menekan Bass sampai Bass nekat bunuh diri. Sekarang Bass korban dendam mereka berdua. Ini salah."

"Kalau Bass tidak bergaul sama Troy dan geng motornya ini semua enggak akan dimulai lagi."

Raya menatap Idonz tajam. Idonz balas menatap Raya.

"Troy cemburu karena akhirnya Ucok mendapatkan lagi semua yang sudah pernah dia hancurkan. Kita. Gengnya enggak lebih baik dari persahabatan yang kita punya. Dia bisa bayar semua orang yang mengelilinginya, bahkan bisa mengencingi mereka sekaligus memaki dengan hinaan. Tapi Ucok dan kita bukan penjual dan pembeli, bukan atasan dan bawahan, kita sahabat yang enggak bisa dibayar dengan darah sekalipun. Kau sudah mengenalnya bukan?"

Raya mengangguk. "Lalu Bass dan Rika?"

"Troy akan senang kalau kita hancur. Kau urus Rika. Aku urus Bass."

Idonz menengadahkan telapak tangannya. Raya menepuk semangat.

"Kau janji akan menjaga persahabatan kita Ray? Aku trauma soal Pardi."

"Aku enggak kenal Pardi. Tetapi aku menghargai kecintaanmu untuk sebuah persahabatan. Aku lihat kerinduan itu setiap kali lihat Ucok dan kau. Demi apapun aku akan pertahankan persahabatan kita. Walau ancaman Troy sekalipun."

"Aku percaya samamu sejak awal Ray. Kau bukan orang sembarangan."

"Tunggu. Apa Gio, Gulamo, Bone dan Hans?"

"Hans dan Bone anak baru. Mereka seangkatan kita. Aku rasa mereka gabung pas kuliah di sini. Tapi Gio dan Gulamo ikut andil waktu kejadian itu."

***

K A M P U STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang