DUKA

131 5 0
                                    

"Tesa?"

"Ucok."

"Apa maksud kamu kemarin, urusan Bass sudah selesai? Kamu tahu dia sudah mati?"

"Maksud kamu?" Suara Tesa terdengar kaget.

"Dia dibunuh siapalagi kalau bukan Troy!! Fotonya dipajang di kampus. Gila!!" Ucok dengan kasar memutus hubungan teleponya. "Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!" Teriaknya di rooftop kampus.

Lima sahabat tengah berduka. Sebebal apapun Bass, dia tetap sahabat. Petualangan demi petualangan telah mereka lalui bersama. Persahabatan yang mereka tutup dengan kebencian akhirnya selesai selama-lamanya. Tidak akan ada lagi reuni berenam belasan tahun nanti seperti dibenak mereka. Tidak akan ada lagi petualangan seru yang mereka ceritakan dengan sempurna. Karena salah satu dari mereka telah benar-benar pergi.

Gege menangis. Rika menitikkan air mata penyesalan. Raya menangis geram. Idonz menangis marah. Dan Ucok, lagi-lagi dia kehilangan sahabat dengan cerita yang sama naasnya. Kalau kemarin Pardi, kali ini ia harus kehilangan Bass.

Selamat jalan Bass!! Cinta kami tetap bersamamu. Maaf. Apapun cerita kita hari terakhir ini akan menjadi halaman tergelap menjelang kepergianmu. Selamat jalan Bass!!

***

K A M P U STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang