BALA BANTUAN

118 6 0
                                    

Di kampus.

"Kalian berlima!" sapa Fray ketika melihat Ucok dan lainnya kuliah.

"Aman Fray?"

"Pagi ini aman. Kalian kelas aja. Orang kita udah pada nyebar. Fox ada di kantin kalau kalian punya waktu temuin dia. Dia tertarik kenal kalian. Khususnya Ucok."

"Kita ke kantin sekarang." Ajak Ucok.

Mata kelimanya awas mengawasi sekeliling. Anak buah Gulamo juga pasti sudah ada di sini.

---

Di kantin kampus.

"Fox! Ini Ucok. Ucok ini Fox."

"Ucok."

"Fox."

Fox. Jadi dia namanya Fox? Pria yang selalu duduk di bangku panjang berwarna putih di taman bunga, yang selalu mengangkat kakinya sambil mengulum permen karet. Pria yang dulu menghabiskan waktuku hanya untuk mengamatinya dari jauh sambil melahap satu buku detektif romantis. Pria yang selalu membuatku pusing setelah semester itu ia sudah tidak di sana lagi.

"Gege." Bisik Rika. Rika memberi kode ke lengan Fox yang terulur di depan sahabatnya.

"Fox."

"Gege." Dengan berani Gege menatap pria yang akhirnya menjabat jemarinya. Ada gelanyar-gelanyar aneh yang menyetrum hatinya. Gege mengulas senyum. Ia menahan rentetan kata tak berarti yang melayang dipikirannya. Seperti, "ke mana saja kamu. Aku kangen. Aku kehilangan kamu." Ah sudahlah! Gege berusaha sekuat hati menahan emosinya.

Gege mengalihkan tatapannya ke Ucok. Ucok memberi senyum.

"Terima kasih Bang untuk bantuannya. Kalau kita berlima jujur enggak sanggup lawan Troy. Untung ada Fray. Dia emang keren banget!"

"Aku sudah dengar semuanya dari Fray. Bass. Kalian enggak perlu khawatir. Hari ini kuliah aja yang tenang. Itu yang paling penting. Urusan Troy kita pasti bantu. Biar diem dia enggak kacauin kampus." Foz menepuk bahu Ucok dengan sangat bersahabat. "Kuliah dulu kalian."

"Pas banget memang ada kelas Bang, boleh lanjut habis kelas nanti yah." Ucap Ucok.

"Santai-santai. Belajar aja dulu."

"Sampai nanti Bang." Mereka semua segera ke kelas.

"Aku tahu." Ledek Ucok sengaja jalan di samping Gege. "Naksir?"

Gege menyikut Ucok.

"Pengacara. Hebat dia sekarang. Aku setuju. Ucok mengacak rambut Gege. "Aku bantuin deh."

"Ucookk!!!"

---

K A M P U STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang