Di rumah Tesa & Troy.
"Kamu mau sampai kapan Gio?"
Gio hanya mematung di sisi Tesa. Ia tak menjawab satu kata pun pertanyaan yang berulang kali dilemparkan Tesa untuknya. Ia mengunci bibirnya untuk setiap pertanyaan Tesa yang tidak menyutujui keterlibatannya di geng motor.
"Kamu kembali sana. Bilang sama Bang Troy kalau aku enggak mau berurusan sama dia." Tesa menatap pedih sikap Gio. "Aku sakit lihat kamu begini terus Gio."
"Tesa. Troy enggak mungkin lukain kamu."
"Tapi dia sudah lukain hati aku. Sudah lama sekali Gio. Lama sekali."
Gio hanya menelan tenggorokannya yang kering. "Tesa."
"Aku tetap enggak mau."
"Oke. Lagi-lagi aku harus menanggung egois kamu."
"Kamu sendiri yang bodoh Gio!" Dengan marah Tesa lari ke kamarnya di lantai dua. "Seandainya kamu sedikit tidak pengecut aku pasti memilih kamu!!"
Gio mengepal sepuluh jemarinya. Menggigit gerahamnya menahan amarah. Matanya berkaca-kaca. "Aku salah langkah Tesa. Aku pikir bersahabat dengan Troy jalan untuk memiliki kamu."
"Tesa tidak di kamarnya. Aku akan cari dia di luar." Gio mematikan telepon selular.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
K A M P U S
AcakSebuah persahabatan mahasiswa yang sudah terjalin kuat. Namun dikhianati sala satu diantaranya karena jatuh cinta dan kebencian. Bass. Karena dia, terangkatlah dendam lama yang menyeret pertarungan dan perselisihan. Persahabatan mereka pun dihancurk...