ANINDYA [END]

|PROLOG|

بِسْمِ الله الرحمن الرَّحِيم

Haii call me adin ✨

Makasih buat yang udah mampir semoga betah🤗

Kalian tau cerita ini dari mana?

Tim baru baca or baca ulang?

Ini cerita pertama aku. Jadi tolong dimaklumi jika ada yang salah dalam penulisan. Terima kasih 🙏

Menerima kritik dan saran, bukan caci makian.

~Happy reading~

Anindya hanya bisa menundukkan kepala saat lelaki di depannya marah, terlihat wajah laki-laki itu merah dengan tangan yang terkepal erat.

"Sadar diri kek lo! Lo tu biasanya cuma nyusahin!!" bentak Narendra yang membuat air mata Anindya runtuh seketika.

"Lo bisa gak, pergi dari kehidupan gue dan jangan pernah usik hidup gue lagi! Gue muak lihat muka lo!"

~~

"Kenapa lo jadi belain dia sih Fad?!" ucap Narendra tak kalah dingin.

"Lo tanya kenapa?" tanya Fadil dengan nada rendah, terlihat sekali kilat permusuhan di matanya. "Karna gue suka sama Nindy! Gue suka sama bini lo, Narendra!"

Anindya membekap mulutnya tak percaya. Ternyata perlakuan manis Fadil selama ini karena lelaki itu menyukainya?

"Kalau lo gak bisa jagain dia, biar gue, biar gue yang jaga dia!" Fadil pun langsung menggenggam tangan Anindya, membawa gadis itu pergi bersamanya.

~~

"Mami, Naren mohon bawa Nindya pulang Mii, Naren butuh dia. Naren minta maaf," racau Narendra penuh penyesalan.

"Sebenarnya apa yang terjadi sama kalian nak? Nindy pergi kemana?"

"Nindya pergi dari Naren Mi, Naren nyesel Mami. Naren butuh dia, Naren butuh Nindya Mi. Naren mohon bawa Nindya pulang. Naren mohon," racau Narendra.

~~

"Gue mohon bawa Nindya pulang Fad."

"Buat apa gue balikin Nindy kesini? Mau lo sakitin lagi?"

"Enggak Fad, gue nyesel, gue butuh dia. Tolong balikin Nindya ke gue Fad. Gue mohon."

.
.
.

Haii! Maaf aku unpublis lagi cerita ini. Karena aku mau revisi untuk ANINDYA versi cetak! Yeay!

Rabu, 1 Desember 2021.
revisi : Selasa 1 Maret 2022
revisi lagi : Kamis, 7 Juli 2022