DuaPuluh

2.7K 365 82
                                    

Haii

Masih ada yang baca cerita ini?


==Hope You All Still Enjoy it==
|
|





"Minggir! Gue mau masuk." Shani mendorong tubuh Anin agar menjauh dari pintu. Memberinya akses untuk masuk ke dalam rumah itu dengan leluasa.

"Upsss. Selalu begitu. Kasar. Tapi gue suka." Kekeh Anin kemudian menggeser tubuhnya. 

"Silahkan masuk Princess." Lanjut Anin.

Shani mengambil bucket bunga yang tadi dia jatuhkan ke lantai, menaruhnya begitu saja di kursi teras kemudian masuk kedalam. Niat memberikan bunga itu pada Gracia rusak karena melihat siapa yang membukakan pintu untuknya. Dilihatnya Anin yang masih menatapnya dengan senyuman manis tak luntur sedikitpun dan itu membuatnya sedikit nguerri.

"Langsung ke ruang tengah aja. Mereka lagi sarapan." Ucap Anin yang akhirnya mendahului Shani berjalan menuju ruang tengah. 

Tanpa basa-basi Shani mengikuti langkah Anin. Senyumnya mengembang saat melihat 3 sosok yang ingin ia temui sejak semalam. Terlebih 1 orang yang masih menggunakan piyama ungunya. Pipinya sedikit menggembung karena berisi 1 gigitan penuh roti sandwich

"Ehm Selamat pagi semua." Ucap Shani bersamaan dengan Anin yang kembali duduk di kursinya.

"Uhuk.Uhuk." 

Naomi menatap Gracia yang kini meraih gelas air putih di depannya, kemudian menatap Shani yang masih berdiri dekat dengan meja mereka.

"Gracia! Makan tuh dikunyah makanya. Jangan langsung telen." Omel Naomi pada Gracia. " Selamat Pagi Shani. Sini duduk sarapan bareng."

"Ehm iya makasih Kak."

Dia akhirnya duduk di satu kursi kosong di sebelah Eve, berhadapan dengan Gracia.

"Lo gapapa Gre?" Tanya Anin sambil mengusap pelan punggung Gracia.

"Gapapa." Mulutnya menjawab tapi matanya tidak fokus pada Anin, tapi pada orang yang baru saja duduk di depannya.

"Onty Shani, Mommy baru datang semalam." Ucap Eve pada Shani.

"Iya sayang, Onty tau kok."

"Nanti onty tidur disini aja. Tidur berdua sama Mommy."

Gracia yang sedang minum hampir saja menyemburkan airnya mendengar ucapan Eve. Segera ia berdiri, menggeser kursinya ke belakang.

"Kak, aku udah sarapannya. Mau mandi biar adem." Ucap Gracia kemudian pergi tanpa menunggu jawaban Kakaknya.

Shani menatap punggung yang semakin jauh itu hingga dia menghilang ke sisi ruangan lain. Perasaannya makin tak karuan. Apalagi tatapan Gracia tadi padanya. 

"Udah sarapan?" Pertanyaan Naomi membuat Shani sedikit kaget. Dia hanya menggeleng.

"Ya udah sarapan dulu." Shani hanya diam. Pikirannya masih berputar pada seseorang yang baru saja pergi.

"Shan..." Panggil Naomi sekali lagi.

"Ya?" Matanya bertemu dengan mata Naomi.

"Sarapan dulu. Dia ga kemana-mana." Ucapan Naomi membuat Shani mengedipkan mata beberapa kali lalu mengangguk dengan sedikit senyum terpaksa.

"Iya Kak."

Akhirnya semua makan dalam diam selama beberapa menit. Sampai akhirnya Naomi berdiri dari kursinya.

Meet The BullyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang