Seorang cowok masuk ke dalam ruang ICU dengan tergesah-gesah. Ia mengacak-acak rambut nya sendiri saking cemasnya dengan seseorang yang ada di sana. Ia berharap seseorang itu baik baik saja.
Sudah satu tahun mereka tidak bertemu. Tapi, baginya sudah ber-abad abad lamanya. Dia sangat merindukan gadis itu. Gadis yang sudah dua tahun ini ia cintai.
Apalah jadinya jika gadis itu tidak baik baik saja. Mungkin cowok itu akan mengakhiri hidupnya. Tanpa dia, cowok itu tak akan berarti di dunia ini. Hanya dia dan selalu dia.
"Assalamualaikum tante, om" ucap cowok itu sopan.
"Waalaikumussalam. Eh kamu nak" balas kedua orang tua gadis itu.
"Bagaimana keadaan Zilda om?" tanya cowok itu kepada pak Ervan.
"Masih koma belum sadarkan diri" ujar pak Ervan dengan nada sendu.
"Semoga Zilda cepat sembuh ya om" kata cowok itu.
"Kamu kalau mau ngobrol sama Zilda silahkan. Tante sama om tinggal dulu ya" ucap mama Nia.
"Iya tante. Terimakasih" ujar cowok itu dengan tulus.
"Iya. Yaudah kita pergi dulu ya, kamu jagain Zilda ya" pesan pak Ervan.
"Siap om" kata cowok itu.
Pak Ervan dan mama Nia pergi meninggalkan dua insan tersebut. Sepertinya, kedua orang tua Zilda sudah percaya kepada cowok itu agar menjaga Zilda selama mereka pergi.
Cowok itu langsung duduk di dekat Zilda dengan tangan yang berada di dalam saku celana. Menampakkan ketampanan dan kewibawaannya. Sayang sekali, Zilda tidak bisa melihat cowok itu.
"Hai penguin. Apa kabar?" sapa cowok itu.
Penguin, sebutan untuk gadis itu yang di berikannya. Menurutnya, gadis itu imut dan cantik seperti penguin dan gadis itu selalu mendukung teman temannya dalam melakukan apapun yang mereka lakukan. Seperti lambang hewan Penguin.
"Gue harap lo baik baik aja ya. Walaupun lo sedang koma, gue berharap lo bisa sadar secepatnya" kata cowok itu.
"Gue kangen lo, gue rindu lo, gue pengen lo sadar Zil, jangan buat gue sedih. Lo tau kan gue sayang sama lo. Plis buka mata lo" ucap cowok itu dengan mata sendu.
"Lo nggak kangen sama gue? Lo nggak mau cerita cerita sama gue lagi? Apa lo udah nggak menganggap gue lagi? Padahal gue pengen cerita sama lo, Zil" setiap kata yang cowok itu ucapkan selalu saja meneteskan air matanya.
Sungguh ia benar benar tak tega melihat gadis yang ia cintai harus terbaring di rumah sakit menahan rasa sakit yang ada di tubuhnya. Ia tau Zilda perempuan yang kuat dan takkan pergi meninggalkannya untuk kedua kalinya.
Memang, dia bukan siapa-siapa gadis itu. Tapi, ia amat mengkhawatirkan perempuan yang sedang tidur dengan nyenyaknya. Dan enggan membuka mata coklat itu.
****
Kak Keyvan baru saja pulang dari sekolahnya. Ia meletakkan tas nya di sembarang tempat. Entah mengapa hari ini ia sangat lelah sekali. Mungkin karena, ia harus mengurusi ekstra basket yang notabennya dia adalah kapten basket.
Kak Keyvan langsung merebahkan dirinya di kasur empuknya sebentar saja. Setelah itu, ia harus ke rumah sakit menjaga adik kesayangannya itu.
Setelah ia tidur beberapa menit, ia menuju kamar adiknya itu. Tak sengaja, ia melihat sebuah kotak bewarna hijau dengan hiasan pita bewarna biru muda.
Eh apa ini? Tanyanya dalam hati.
Ia membuka kotak itu dan alangkah terkejutnya kak Keyvan ketika melihat kotak itu. Kotak tersebut isinya sebuah boneka chucky dengan kertas dan tulisan yang menggunakan darah. Tulisan tersebut adalah "KAMU HARUS TERRSIKSA".

KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN I SEE YOU
Romance{ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA } Shakila Zilda Putri Anastasya, gadis cantik nan imut memiliki hati seperti malaikat dan punya jiwa solidaritas yang tinggi. Sehingga, Zilda dijadikan sandera oleh musuh keluarganya-keluarga Adijaya. Syahida Rasya Eiza...