Rasya, Kinan, Monic, Yura, Dheo, Kak Reygan, Kak Keyvan, Ghevan, dan Yezki sudah berada di ruang satpam sekolah. Mereka ber-9 ingin mengetahui siapa yang sudah menabrak Zilda hingga gadis cantik itu koma saat ini.
"Assalamualaikum pak" sapa Rasya sopan.
"Waalaikumussalam. Ada apa ya nak? Kok rame-rame?" tanya Pak Tiyo-Satpam sekolah SMAN 1 Merdeka.
"Begini pak, kedatangan kami ke sini mau melihat CCTV yang ada di gerbang sekolah" kata Kak Keyvan.
"Tunggu sebentar ya dek" ucap Pak Tiyo.
"Iya pak" jawab mereka semua.
"Sini dek. Bapak tunjukkan apa saja yang terjadi di gerbang sekolah. Hari apa dan jam berapa ya dek?" tanya Pak Tiyo.
"Hari senin setelah pulang sekolah pak" jawab Rasya.
"Sebentar bapak carikan dulu ya" ucap Pak Tiyo mengotak-atik komputer di depannya.
"Ini dek. Coba lihat dulu" Pak Tiyo menunjukkan komputer yang menampilkan layar CCTV tersebut.
"Eh itu lihat, plat mobilnya C38 NRA 31. Bukannya NRA itu Nira ya?" Yezki sambil menunjuk plat mobil tersebut.
"Iya, gue sama Dheo pernah lihat Nira pake mobil itu. Ya kan Dhe?" Ghevan ikut berbicara.
"Iya, kita ketemu di mall" Dheo mulai ikut-ikutan.
"Jangan berprasangka buruk dulu nggak baik" kata Kak Reygan.
"Soalnya ya kak, Nira itu suka sama Rasya. Tapi, Rasya nggak ada hati sama Nira. Mungkin Nira mau membuat hidup Zilda sengsara" jelas Monic.
"Mungkin aja sih gitu. Dan dengan cara menabrak Zilda, Nira akan puas dan langsung mendekati Rasya tanpa sepengetahuan Zilda" Yura ikut menimpali.
"Gini aja deh, kita interogasi dulu Nira. Kalo terbukti dia nggak bersalah malah kita yang dilaporkan ke Pak Malvin, dan kalo dia salah bawa ke Pak Malvin" ucap kak Keyvan menyarankan.
"Nah gue setuju sama pendapat Keyvan nih" ujar kak Reygan.
"Ya udah kita introgasi Nira. Kalau benar dia pelakunya kita laporkan ke orang tua Zilda setelah itu kita bawa ke Pak Malvin sambil bawa si Nira" pendapat Rasya.
"Oke deh. Kita setuju sama pendapat lo" ujar mereka.
"Yaudah bentar lagi bel masuk. Kita masuk kelas masing masing. Nanti pulang sekolah gue, Rasya, Reygan, Dheo, Ghevan, sama Yezki mau introgasi Nira. Kalian mau ikut nggak?" Tanya kak Keyvan.
"Kita ikut kak" ucap mereka bertiga bersamaan.
"Oke. Gue tunggu di taman belakang sekolah ya" ucap kak Keyvan.
****
Bel pulang sekolah pun berbunyi. Yura, Monic, Kinan, Kak Keyvan, Kak Reygan, Rasya, Dheo, Yezki, dan Ghevan sudah berkumpul di taman belakang sekolah. Di sana juga ada Nira dan teman-temannya.
"Gue mau tanya sesuatu sama lo" kata Rasya membuka percakapan.
"Mau tanya apa?" tanya Nira lembut.
"Nggak usah lembut-lembut gitu bisa nggak sih? Jijik gue" ucap Rasya sinis.
"Ya udah. Mau tanya apa?" tanya Nira lagi.
"Langsung aja to the poin" kata Kak Keyvan kepada Rasya.
"Lo jawab serius sama kita. Lo kan yang nabrak Zilda hari Senin kemaren?" kata Rasya menatap tajam ke arah Nira.
"Enggak kok. Ngapain juga gue nabrak Zilda nggak ada gunanya juga" ucap Nira sambil mengibarkan rambutnya.
Seperti biasa cari perhatian!
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN I SEE YOU
Romance{ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA } Shakila Zilda Putri Anastasya, gadis cantik nan imut memiliki hati seperti malaikat dan punya jiwa solidaritas yang tinggi. Sehingga, Zilda dijadikan sandera oleh musuh keluarganya-keluarga Adijaya. Syahida Rasya Eiza...