23. SEBUAH PERSYARATAN

7 7 12
                                    

"Udah nggak usah ngelak lagi. Gue anterin lo sekarang" kata kak Keyvan.

"Udah nggak usah kak. Kita kan mau latihan" ucap Rasya.

"Nggak usah bawel. Inget kesehatan lo lebih penting. Nanti kalo lo sakit gimana sama Zilda?" tanya kak Keyvan.

"Kak, udah nggak ....." ujar Rasya.

"Sekarang lo ikut gue ke rumah sakit nggak ada penolakan" potong kak Keyvan.

      Mereka pun berjalan menuju parkiran sekolah untuk mengambil mobil kak Keyvan menuju rumah sakit. Sudah jam setengah 4, mereka masih saja berdebat.

      Darah segar terus keluar dari pergelangan tangan Rasya. Darah itu terus mengalir memenuhi tangannya. Sudah bisa dipastikan bahwa Rasya saat ini sedang menahan rasa perih di tangannya tersebut.

"Ayo cepetan masuk" ujar kak Keyvan yang melihat Rasya kesakitan.

"Iya kak" kata Rasya menahan sakit.

"Sakit kan?. Dibilangi ngeyel aja" cerca kak Keyvan.

"Hehe" ringis Rasya.

     Rasya segera menaiki mobil kak Keyvan. Kak Keyvan dengan langkah cepat pun menancap gas menuju ke rumah sakit. Saat itu pula, Rasya merebahkan dirinya dikursi dengan mata yang terpejam.

"Rasya, lo kenapa?" tanya kak Keyvan menepuk nepuk bahu cowok itu.

 "Sya, lo nggak apa apa kan?" tanya kak Keyvan lagi.

      Sang empunya tak menjawab. Terus memejamkan mata tanpa menjawab pertanyaan dari kakak gadisnya itu. Hingga akhirnya, ia pingsan tak sadarkan diri.

"Sya? Lo tidur apa gimana sih" tanya kak Keyvan.

     Setelah 10 menit menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai juga dirumah sakit. Kak Keyvan segera mengambil brankar dan merebahkan Rasya ke brankar tersebut agar dibawa ke UGD.

Sebaiknya gue telfon Om Lucky batin kak Keyvan.

    "Hallo, Assalamualaikum"
    "Iya, waalaikumsalam. Siapa ya?"
    "Saya Keyvan om. Kakak kelasnya Rasya"
     " Oh iya, ada apa nak?"
     "Saya mau mengabari bahwa Rasya sekarang sedang ada di UGD Rumah Sakit Pelita, pak"
      "Anak saya kenapa?"
      "Nanti saya jelaskan. Om kesini dulu ya"
      "Baik saya akan kesana. Terimakasih"
      "Sama-sama"

    Tak lama berselang, om Lucky datang bersama dengan istrinya. Mereka berdua terlihat panik setelah mendengar kabar bahwa anak kesayangannya masuk rumah sakit.

"Kamu Keyvan ya?" sapa om Lucky.

"Iya om" jawab kak Keyvan sambil menyalami om Lucky dan istrinya.

"Ada apa dengan anak saya?" tanya istrinya om Lucky- tante Kayla dengan wajah paniknya.

"Om dan tante tenang dulu ya. Saya akan jelaskan. Sebaiknya om sama tante duduk dulu" jawab kak Keyvan.

     Setelah om Lucky dan tante Kayla duduk di tempat tunggu, kak Keyvan menjelaskan secara detail mengapa Rasya bisa dibawa di rumah sakit ini. Alangkah mereka terkejut dengan pernyataan yang mereka dengar.

      Mereka juga tidak menduga Rasya melakukan hal seperti itu. Dan mereka juga tidak tau gadis seperti apa yang sudah membuat Rasya melakukan hal yang bisa saja mengancam nyawanya.

"Gadis seperti apa yang membuat Rasya jadi seperti ini" ucap tante Kayla.

"Maaf, sebelumnya bu. Gadis yang tante maksud adalah adik saya" jujur kak Keyvan.

WHEN I SEE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang