02. TEMAN BARU

58 47 23
                                    

Zilda bangun jam 05.00 pagi, ia bergegas mandi dan wudhu untuk menunaikan kewajibannya seorang Muslim yaitu sholat shubuh. Beberapa menit, Zilda sudah melaksanakan sholat shubuh dan langsung ke dapur untuk membantu mamanya memasak. Setelah selesai membantu mamanya, Zilda langsung pergi ke kamarnya untuk ganti baju dengan seragam SMA. Lima menit kemudian, ia turun kebawah untuk sarapan bersama mama, papa, dan kakaknya.

"Selamat pagi Ma, Pa, Kak Key" ucap Zilda riang.

"Selamat pagi juga Zilda" ucap mereka serempak.

"Zilda, ada yang mau Papa omongin ke kamu, nak" ucap Papa Zilda.

"Iya, apa pa?" tanya Zilda sambil menyendok Nasi Goreng.

"Papa akan ngizinin kamu buat ikut ekstra musik" kata Papa.

"Beneran Papa mau ngizinin aku buat ikut ekstra musik?" ucap Zilda.

"Iya nak, papa izinkan. Papa lihat kamu dari SMP kayaknya menekuni bakat bernyanyimu dan musikmu. Jadi ya, sekarang papa izinkan kamu" ucap Papa Ervan sembari menyantap Nasi Goreng buatan istrinya.

"Thanks ya pa, ma udah ngizinin aku buat ikut esktra musik" ucap Zilda sambil berjalan ke meja Mama Nia dan Papa Ervan untuk memeluk mereka.

"Iya sayang" ucap Mama Nia dan Papa Ervan serempak dan ikut memeluk Zilda.

"Aku nggak dipeluk nih. Masa' cuman Zilda aja" ucap Kak Keyvan cemberut.

"Haha iya sini nak" ucap Mama Nia.

"Yaudah yuk kak, kita berangkat, nanti telat loh" kata Zilda mengingatkan kakaknya.

"Yaudah ayok" kata Kak Keyvan.

"Kami berangkat dulu ya Ma, Pa. Assalamualaikum" ucap mereka serempak sambil mencium tangan kedua orang tuanya.

"Waalaikumsalam. Hati hati dijalan yaa, belajar yang rajin" ucap kedua orang tua mereka serempak.

💦💦💦💦
Setibanya mereka disekolah, Zilda dan Kak Keyvan langsung berjalan ke ruang kelasnya masing-masing. Zilda mendapat kelas X IPA 1. Ia sudah berada di dalam kelas X IPA 1 bersama dengan Kinan. Kini ia sedang berbincang dengan Kinan teman sebangku sekaligus sahabatnya. Hari ini jadwal perkenalan guru-guru yang mengajar dikelas mereka dan juga perkenalan teman-teman sekelas.

Empat pelajaran sudah terlewati oleh Zilda dan sangat menyenangkan hari pertama resmi menjadi siswi di sekolah SMAN 1 MERDEKA. Sepuluh menit lagi, bel istirahat akan berbunyi. Ia bersiap-siap mengemasi barangnya dan memasukkan ke dalam laci mejanya. Ia berjalan ke kantin dengan Kinan. Mereka berjalan ke kantin bersamaan. Seperti biasa, mereka berdua memilih tempat di Kantin Bu Ani.

Mereka sama-sama memesan Mie Ayam 2 dan juga Es Teh 2. Mereka sama-sama punya makanan kesukaan. Di sela-sela makan, ada Milan yang datang bersama temannya.

"Eh, hai Zil, Nan" ucap Milan.

"Ehh, hai Milan" ucap Kinan dan Zilda bersamaan.

"Gue boleh duduk disini nggak?" tanya Milan sambil tersenyum.

"Iya boleh kok, duduk aja" kata Zilda sambil tersenyum.

"Ekhem, kenalkan nama ku Pandu Zafran Pratama temannya Milan biasa di panggil Pandu" ucap Pandu pada semuanya.

"Kalau gue Andika Syarif Hidayatullah panggil gue Dika" ucap Dika.

"E-eh, namaku Shakila Zilda Putri Anastasya panggil aja Zilda" ucap Zilda.

"Gue Kinanti Aulia Winata panggil aja Kinan" ucap Kinan.

Lima menit kemudian, bel masuk berbunyi. Zilda dan Kinan pun berjalan menuju kelasnya. Sesampai mereka dikelas, ada orang anak yang menyendiri dibelakang kelas. Zilda dan Kinan yang penasaran akhirnya mereka menuju ke tempat gadis yang merenung itu.

"Eh-hay nama kalian siapa?" ucap Zilda mengulurkan tangannya.

"Hemm, kami?" ucap gadis berkuncir kuda itu.

"Iya lo berdua, emang siapa lagi selain kalian" ujar Kinan.

"Ghevania Monica Agustin panggil Monic" ucap Monic.

"Meta Yura Yuasrha panggil Yura aja" ucap Yura.

"Ohh, kalau aku Shakila Zilda Putri Anastasya panggil aja Zilda. Kamu kan yang ikut nyanyi di malam inagurasi sama aku kan?" ucap Zilda menunjuk Yura.

"Ehh iya, gue nggak nyangka kita bisa sekelas loh" ucap Yura.

"Gue Kinanti Aulia Winata panggil gue Kinan" ucap Kinan yang mengulurkan tangannya dibalas oleh Yura dan Monic.

"Gue boleh temenan gak sama kalian? Soalnya gue belum punya temen. Cuma Yura temen gue dari SMP" ucap Monic sambil tersenyum.

"Oh boleh aja kok" ucap Kinan.

"Ya udah yuk duduk. Bu Intan sudah ada di depan kelas tuh" ucap Zilda sambil menunjuk ke depan kelas.

Mereka semua duduk ditempatnya masing-masing. Hari ini pelajaran Kimia yang membuat otak siswa-siswi di kelas X IPA 1 terkuras. Bagi Zilda Kimia itu sedikit rumit, harus memahami rumus terlebih dahulu. Itulah mengapa Zilda sedikit sulit memahami pelajaran kimia. Sementara tidak ada pelajaran bagi anak kelas X, karena mereka diharuskan mengenalkan diri sendiri didepan kelas dan bapak ibu guru yang mengajar mereka pun juga.

Empat jam kemudian, bel berbunyi. Murid-murid kelas X IPA 1 mulai keluar dari kelas mereka menghilangkan rasa lapar dan dahaga. Mereka berhamburan ke kantin mencari makan karena rasa kenyang mereka telah terkuras oleh rumus- rumus Kimia dan juga Fisika.

"Mau kemana Yur?" ucap Zilda.

"Gue mau ke kantin" ucap Yura.

"Bareng kita aja. Kita juga mau ke kantin kok" ucap Monic.

"Yaudah ayok. Daripada gue sendirian. Mending bareng kalian aja" ucap Yura.

Sejak hari itu, mereka bersahabat. Mereka selalu menunggu di gerbang sekolah jika dari salah satu mereka belum ada. Zilda menamai grup mereka dengan 'ZKYM' yang artinya Zilda, Kinan, Yura, dan Monic. Sifat mereka memiliki kesamaan. Karena itulah mereka bisa cepat akrab satu sama lain. Kadang ada yang dari mereka susah di atur, dan jarang mengerjakan PR. Tapi, mereka saling membantu satu sama lain.

WHEN I SEE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang