1. Prolog
Derap langkah penuh kegelisahan menghiasi setiap sudut koridor sekolah. Terlihat disana, seorang gadis dengan seragam yang sedikit acak-acakan itu menjadi pusat perhatian beberapa siswa yang tengah sibuk melintas dan menggosip.
Pagi ini gadis yang memiliki rambut tergerai sepinggang itu sudah dipastikan akan terlambat memasuki kelas karena insiden kecil yang terjadi diperjalanan tadi.
Entahlah karena apa, tiba-tiba saja angkot yang gadis itu tumpangi hilang kendali dan menghantam tiang listrik. Beruntung gadis itu hanya menderita luka ringan. Coba kalau parah?
Gadis itu berjalan santai menuju kelasnya, namun sebelum langkah gadis itu berpijak pada ujung koridor, tanpa sengaja matanya menangkap sosok laki-laki yang saat ini tengah berjalan kearahnya, sambil membawa setumpuk kertas.
Gadis itu tersenyum lalu menjentikan jari saat berpapasan dengan laki-laki itu. "Pucuk dicinta, calon suami pun tiba. Selamat pagi Pak Faris, ada yang bisa saya bantu?"
Laki-laki yang diketahui bernama lengkap Faris Arganta itu langsung memutar bola matanya malas. Lantaran di pagi yang cerah ini, ia harus dipertemukan oleh sosok gadis gila bergelar pengejar cintanya.
Faris menatap datar gadis didepannya. "Kamu bisa minggir? Saya mau lewat." Sinisnya.
Gadis itu menyengir. "Bapak jangan sinis gitu dong, saya nyamperin bapak niatnya baik loh. Mau membantu meringankan beban bapak."
Apa? Meringankan beban dia bilang? Justru Faris bisa darah tinggi dadakan, jika terus dihadapkan dengan gadis gila cinta seperti ini.
Andai saja, memutilasi murid sendiri itu tidak dosa dan tidak dihadiahi penjara. Sudah dipastikan, gadis didepannya ini akan Faris cincang habis-habisan.
Gadis berparas manis itu melambaikan tangannya tepat di depan wajah Faris.
"Bapak kenapa bengong sih?"
"Oh saya tau nih, bapak pasti terpana kan sama kecantikan saya? Atau sama keimutan saya? Atau jangan-jangan bapak udah mulai luluh sama saya? Kalau udah di kasih lampu hijau, kita langsung nikah aja ya pak. Jadi pacarannya habis nikah gitu, dijamin deh pak anti dosa." Ocehnya panjang yang kemudian diakhiri dengan cengiran khasnya.
Faris menyentil jidat murid di depannya. "Tidak usah mimpi! Kebanyakan mimpi jatuhnya ke halu!" Usai mengucapkan kalimat pedasnya, Faris melangkah pergi.
Namun, bukan gadis gila namanya kalau tidak menyempatkan diri untuk berteriak.
"Maaf ya pak, tapi saya nggak lagi bermimpi! Karena bagi saya memiliki bapak adalah suatu bentuk dari komitmen bukan halusinasi!"
Usai teriakan itu, seluruh pasang mata di koridor menatap sengit kearah gadis itu.
Gadis itu mengedikan bahunya acuh, lantas beranjak pergi meninggalkan koridor.
Memang sudah bukan hal baru lagi bagi para murid SMA Farganta jika Faris menjadi primadona di sekolah tersebut. Karena selain memiliki paras yang tampan dan menawan, Faris juga merupakan guru sekaligus pemilik sekolah.
Belum lagi umur Faris yang masih dua puluh dua tahun dan status Faris yang masih tercetak lajang.
Jadi?
Jadi jangan salah, jika banyak dari para siswi rela mengejar cinta Faris dengan memberikan bingkisan diam-diam ke mejanya. Hingga ada juga beberapa siswi yang nekat menunggak di kelas, dengan alasan ingin berjuang menjadi bahan pelengkap membuat kartu keluarga.
Namun perilaku itu jelas tidak akan dicontoh oleh Ferly.
Gadis manis, berparas cantik dan bertingkah ceria itu bernama lengkap Ferlyza Zega Mazera.
Ferly memiliki cara tersendiri untuk mencintai Faris. Dan ia juga mempunyai rumus sendiri untuk bisa menakhlukan pujaan hatinya. Seperti tadi contohnya, gadis itu suka sekali menunjukan sikap cintanya melalui tindakan yang menjengkelkan.
Kenapa harus menjengkelkan? Karena konsep cinta bagi Ferly hanya satu yaitu, jengkel jadi candu dan candu akan berubah menjadi rindu seiring berjalannya waktu.
Tapi apakah benar akan sesimpel itu? Argh.. sayangnya tidak! Karena Faris adalah spesies pejantan yang benar-benar keras dan sulit untuk ditaklukan.
Bahkan bisa dikatakan, jalan cinta seorang Ferlyza itu cukup memprihatinkan.
Karena jika bagi Ferly, mencintai Faris adalah suatu bentuk dari anugrah. Maka bagi Faris dicintai Ferly adalah suatu bentuk dari musibah.
Akankah Ferly mampu merubah pandangan Faris tentangnya? Ataukah pandangan Faris akan tetap sama, tentang Ferly yang hanya dianggap sebagai jelmaan bencana untuk hidupnya?
Huft.
Seorang murid mencintai gurunya sendiri? Oh itu sudah biasa.
Tapi bagaimana jadinya, jika seorang murid mengejar cinta sang guru?
Akankah gadis itu mampu?
Akankah gadis itu akan kuat menghadapi sikap Faris yang begitu cuek?
Sepertinya hanya takdir yang mampu menjawabnya. Sementara kalian? Kalian cukup mengambil hikmah dari kisah cinta Ferlyza.
Happy Reading sampai akhir❤
💜💜💜
CAST
FERLYZA ZEGA MAZERA
FARIS ARGANTA
#Lynia, 2021.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Teacher [END]
RomanceBagi Ferly, mencintai guru itu bukan hal yang salah. Justru semua itu menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya, tantangan untuk bisa menaklukkan hati seorang laki-laki yang memiliki sifat sedingin es, seganas api dan segalak macan habis lahiran. "...