My Beloved Teacher [END]

11. GARA-GARA DEMAM

11. Gara-gara Demam

"Saya mohon, berhenti jatuh cinta sama saya dan berhenti berharap tentang memiliki saya."

-Faris Arganta-

💜💜💜

From: penakluk cinta.
To: Sang penerima cinta.

Mencintai...
Sebuah kata yang tergolong sederhana untuk terucap, tapi tergolong berat untuk di tangkap.

Jujur aku tak mengerti, dari sudut mana aku mulai mengenal kata mencintai, tapi jika suatu ketika kau bertanya, mulai dari mana aku berani jatuh cinta, maka dengan fasih aku akan menjawab 'sejak aku mulai mengagumi makhluk dingin sepertimu.'

Bapak Faris Arganta. Sepenggal nama yang terdengar sederhana, tetapi terbentuk istimewa dihati para kaum hawa.

Memiliki paras tampan menggoda, mata tajam mempesona, serta sifat dingin yang tak ada duanya merupakan daya tarik tersendiri bagi seorang Bapak Faris Arganta.

Aku juga tak mengerti mulai dari mana rasa cinta ini terbentuk untuk guru killerku sendiri.

Tapi taukah bapak? Kalau semenjak insiden yang pernah terjadi di kantin waktu itu, menjadi awal mula saya tertarik untuk mendekati manusia es seperti bapak?

Iya, insiden itu, insiden dimana saya pernah menumpahkan segelas jus alpukat keatas kemeja bapak:D

Jujur saja ya pak, tadinya saya itu mau ketawa sampai ngakak-ngakak. Tapi berhubung lawan saya itu titisan beruang kutub, ya sudah saya urungkan saja niat saya. Hahaha:D

Saya tau kok kalau pertemuan pertama kita tidak ada yang istimewa, tapi saya harap kita bisa bersatu dengan siklus yang istimewa:3

Semangat mengejar cinta guru killer Ferlyza:)
Semangat membuka hati Bapak Faris Arganta:3

Tertanda,

Sosok yang tengah berjuang memilikimu.

Ferlyza Zega Mazera.

Faris terkekeh pelan ketika membaca secarik kertas yang ia temukan dia dalam tas Ferly.

Setelah insiden dimana gadis itu turun dari mobilnya begitu saja tanpa permisi, Ferly tanpa sengaja meninggalkan slingbagnya dimobil Faris.

Sebenarnya sih, tidak ada barang yang istimewa didalam slingbag milik murid konyolnya itu, tapi entah kenapa benak Faris dibuat tertarik dengan secarik kertas yang terselip rapi pada casing ponsel milik gadis itu.

Terlanjur penasaran, ia pun memutuskan untuk membaca setiap kata yang tersusun rapi dalam kertas tersebut.

Awalnya Faris sempat terpaku, ketika membaca kata demi kata yang Ferly susun. Kata tersebut tampak rapi dan apik ketika dibaca, namun seketika humor Faris juga dibuat anjlok saat membaca bagian 'Iya, insiden itu, insiden dimana saya pernah menumpahkan segelas jus alpukat keatas kemeja bapak:D Jujur saja ya pak, tadinya saya itu mau ketawa sampai ngakak-ngakak. Tapi berhubung lawan saya itu titisan beruang kutub, yasudah saya urungkan saja niat saya. Hahaha:D'