36. Ancaman

1.8K 136 0
                                    

"Jika bersamamu adalah kehendak Tuhan, akankah berpisah denganmu adalah kehendak Tuhan juga?"

-Quotes MBT-

Salam MBT team❤

Faris

Ferly

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ferly

💜💜💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💜💜💜

36. Ancaman
"Sayang!"

"Dasi aku mana?!"

"Sepatu juga kamu taruh mana?! Kok nggak ada di rak?"

"Sayang!"

Ini adalah kebiasaan baru Faris setiap pagi. Teriak-teriak cari barang-barang yang sudah jelas berada di tempatnya.

"Sayang!"

"Astagfirulah." Ferly mengelus dadanya sabar.

"DASI ADA DI LEMARI MAS!"

"SEPATU JUGA ADA DI RAK!"

"KAMU CARINYA YANG BENAR DONG!"

Faris terkikik di dalam kamar. Ia merebahkan tubuhnya kembali diatas kasur. Sepertinya istri kecilnya itu lupa jika hari ini dirinya cuti, itu sebabnya pagi-pagi sekali Ferly sudah bangun untuk menyiapkannya sarapan.

"Astagfirullah mas. Kamu kok belum mandi sih?! Nanti kalau telat ke kantor gimana?! Nanti jadwal kamu berantakan loh mas!"

Ferly mengguncang bahu suaminya itu agar terbangun namun bukannya bangun, yang dilakukan Faris justru menarik tangan Ferly membuat tubuh gadis itu jatuh menindih tubuh kekar Faris.

"Mas! Lepasin ih! Mandi sana! Nanti mas telat ke kantor!"

"Aku malas kerja sayang, masih ngantuk." Kali ini Faris malah memiringkan tubuhnya, memeluk Ferly dari samping.

Faris mengecup kilat pipi Ferly, saat gadis itu bersiap melayangkan protes. "Hari ini hari sabtu, kamu lupa kalau hari ini aku juga cuti?"

"M--mas cuti?"

My Beloved Teacher [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang