Selamat pagiiii... Di part ini ada yang panas, tapi nggak panas² banget. Nggak akan bikin kebakaran kok🤣🤣
***
Arden Arya Widjaya, pemuda pertengahan usia dua puluh enam tahun itu tersenyum kala menatap buket bunga mawar kesukaan Liora yang ada di tangannya. Kakinya melangkah pasti menuju lokasi syuting sang kekasih. Tadi ia sudah menghubungi Liora dan berkata akan menjemput saat syutingnya telah selesai.
Sengaja Arden mengalah dan pulang lebih awal dari pekerjaan di kantor keluarga. Hal itu dilakukannya agar bisa menghabiskan waktu bersama Liora sebelum wanita itu pergi ke Bali. Sebab, syuting yang akan dijalani Liora di Bali bukanlah film pendek atau FTV semata, melainkan sinetron. Sehingga jelas saja waktu mereka bertemu akan semakin berkurang.
"Sayang... Akhirnya kamu datang juga. Aku kira nggak jadi loh," ujar Liora ketika melihat kehadiran Arden. Wanita cantik itu langsung saja memeluk sang kekasih yang dibalas pelukan mesra oleh Arden. Kemudian Liora lebih dulu melepaskan pelukan saat sadar kalau Arden membawa bunga untuknya. "Buat aku ya? Ya ampun, kamu romantis banget sih, Sayang!" seru Liora lagi. Tanpa merasa sungkan pada orang-orang yang mungkin akan melihat mereka, Liora pun mendaratkan bibirnya di pipi Arden.
Arden terkekeh mendapati respons Liora. Ia dekap wanita itu ke dalam pelukannya lagi. "Ya jadi dong, Sayang. Buat kamu apa sih yang enggak? Apalagi kalo kamu udah ke Bali, makin jarang kita ketemunya," sahut Arden seraya mengelus rambut Liora.
"Maaf ya, Yang."
"Aku bisa ngerti kok," balas Arden lagi. Ia mendukung jika wanitanya itu sukses. Walaupun terkadang waktu kebersamaan mereka sangat singkat. Apalagi tak jarang, saat jalan berdua pun ada saja yang mengganggu. Seperti tiba-tiba ada yang menghampiri Liora sekadar untuk meminta tanda tangan atau photo bersama. Begitulah risiko punya pacar artis.
"Ya udah. Jadinya kita pulang nih?" tanya Liora seraya menggerakkan alisnya yang dibalas tawa oleh Arden.
"Of course, kita pulang. Ke tempat di mana seharusnya kita berada," bisik Arden sensual. Setelah itu, ia membawa Liora menuju mobilnya untuk segera pulang. Bukan menuju rumah orang tua Liora, dan bukan pula kediaman keluarganya. Melainkan sebuah hunian berupa apartemen yang memang khusus tempat untuk mereka berdua tinggali.
Tidak-tidak, mereka tidak tinggal bersama. Arden dan Liora masihlah tinggal bersama keluarga masing-masing. Ya walaupun Liora lebih sering berada di tempat syuting.
Apartemen itu dibeli Arden Dua tahun yang lalu tanpa sepengetahuan orang tuanya. Ia membeli hunian tersebut saat hubungannya dan Liora mulai terlampau jauh. Akan terlalu berisiko jika wartawan memergoki Liora keluar dari hotel bersamanya. Sehingga, apartemen pun menjadi pilihan.
Dulunya mereka tak sengaja berhubungan badan akibat sering berciuman di luar batas pacaran yang semestinya. Di mana Arden yang sudah berani mengikutsertakan tangan kala mereka bercumbu. Apalagi waktu itu Liora sedang mabuk karena diajak menikmati pesta malam oleh teman-teman artisnya. Beruntung ia yang menjemput Liora meski akhirnya mereka melakukannya. Kalau saja orang lain yang menemukan Liora mabuk, Arden tak tahu apa yang akan terjadi.
Awalnya Arden sudah berniat bertanggung jawab untuk menikahi Liora mengingat apa yang sudah mereka lakukan. Namun, Liora menolak karena masih ingin meniti kariernya. Apalagi Liora juga tidak hamil karena kejadian itu. Hingga kemudian, kebutuhan akan sentuhan itu kembali dirasakan karena mereka memang sudah pernah melakukannya, juga sama-sama dewasa. Alhasil, kondom pun menjadi solusi sampai saat ini.
Tak ada yang tahu kalau mereka begini. Keluarga mereka pun berpikir jika keduanya masih berpacaran selayaknya anak SMA. Makan, nonton, dan jalan-jalan. Padahal nyatanya, mereka sudah sama-sama dewasa dan paham betul soal hasrat terjadap lawan jenis. Seandainya pihak keluarga tahu, Arden yakin dan mau-mau saja jika mereka dinikahkan. Tapi yang menjadi masalah, Liora yang belum siap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Mistake
RomansaSeluruh anggota keluarga dibuat terkejut kala mengetahui Alena mendatangi klinik untuk melakukan aborsi demi menggugurkan janin yang tengah bersemayam di rahimnya. Mereka tak ada yang tahu kalau Alena tengah hamil mengingat gadis itu memang belum me...