Chapter 26

1.3K 311 30
                                    

"Selama aku pergi, kamu pasti sama Alena terus ya 'kan?" tanya Liora pada Arden. Sekarang ini ia telah pulang dari syutingnya di Jogja dan mereka sudah berada di rumah. Wanita itu langsung memeluk Arden karena sangat merindukan suaminya.

"Kadang-kadang aja kok, Sayang. Soalnya kami 'kan masih harus kerja," sahut Arden jujur sambil membalas pelukan Liora. Ia pun merindukan istrinya itu lantas menghadiahi kecupan di puncak kepalanya.

"Udah pernah tidur bareng?" tanya Liora lagi. Ia tak tahu mengapa pertanyaan itu bisa keluar dari bibirnya. Padahal Liora masih belum siap jika mengetahui kalu Arden sudah pernah menyentuh Alena dalam keadaan sadar.

"Nggak kok." Arden mengusap puncak kepala Liora seraya tersenyum. Ia berkata jujur karena memang belum pernah tidur bareng dalam artian yang sesungguhnya bersama Alena. Kalau hanya sekedar tidur, ya mereka sudah pernah.

"Beneran?"

"Iya, Sayang," sahut Arden gemas. Dikecupnya kening istrinya itu mesra dan penuh kelembutan. "Anak kita nggak rewel 'kan? Atau dia ada pengen sesuatu?" tanya Arden seraya menggerakkan tangannya di perut sang istri.

Liora tersenyum saat Arden menundukkan wajah lantas mengecup perutnya. Ia pun mengelus rambut sang suami yang sedang berbicara pada calon anak mereka.

"Kemarin aku pengen nasi goreng lagi, Yang. Tapi pengen dibuatin langsung sama kamu," sahut Liora seraya menatap lekat sang suami.

"Mau nasi goreng buatanku?" tanya Arden terkejut. Pasalnya ia sama seperti Liora, tak bisa memasak. Maka dari itu, mereka pun mempekerjakan asisten rumah tangga. "Aku 'kan nggak bisa masak, Yang. Alena tuh yang jago masak nasi goreng," sahut Arden tiba-tiba. Liora terdiam karena Arden sudah menyebut nama Alena yang tak lain adalah istri kedua sang suami.

"Anak kita maunya makan masakan kamu," balas Liora sendu. Mendadak perasaannya langsung sedih karena tanpa sadar Arden selalu mengingat Alena. Liora takut jika nanti Arden lebih menyayangi Alena dibandingkan dirinya.

"Ya udah, nanti aku masakin. Kamu jangan sedih lagi ya, Sayang."

Arden mengecup pipi Liora dan membawa istrinya itu ke kamar. Sekarang ini Liora tengah hamil dan harus banyak beristirahat. Setelah mengantarkan Liora ke kamar mereka, Arden pun melangkah menuju dapur dengan membawa serta ponselnya untuk mencari tutorial memasak nasi goreng.

Setelah menjeda video yang menunjukkan cara memasak nasi goreng, Arden pun melangkah menuju kulkas untuk mengambil bahan-bahan yang dirinya perlukan. Terlebih dahulu, Arden mencuci sayuran yang akan dirinya gunakan sebagai pelengkap nasi goreng. Barulah kemudian ia mengupas lalu mengiris bawang merah dan bawang putih, serta sayuran tersebut. Selepas itu, Arden mengambil nasi dan siap mengolah nasi goreng sesuai yang ada di video.

Sekitar tiga puluh menit kemudian, barulah Arden selesai dengan masakannya yang padahal sangat sederhana. Ia tak terbiasa memasak sehingga wajar jika menghabiskan setengah jam hanya untuk memasak nasi goreng. Usai mencicipi makanan buatannya yang tidak begitu buruk, Arden pun langsung membawanya pada Liora lengkap dengan air minumnya.

"Nasi gorengnya udah jadi, Sayang," ujar Arden yang sudah kembali memasuki kamar. Ia mengulas senyum kala melihat Liora yang tampak sumringah saat melihat kehadirannya.

"Beneran kamu yang bikin 'kan?" tanya Liora menyelidik. Wanita itu meraih sendok kemudian mencicipi masakan sang suami.

"Ya iyalah, Sayang. Itu dapur aja masih berantakan karena belum aku beresin. Gimana?" tanya Arden penasaran.

"Enak sih, Yang. Tapi agak pedas," sahut Liora yang membuat Arden terkesiap. Lelaki itu pun langsung meraih gelas air minum dan menyodorkannya ke bibir Liora.

Our MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang