The heart you hurt

250 65 14
                                    

Pulang dari melihat puskesmas desa itu perasaan Eleora menjadi tak menentu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pulang dari melihat puskesmas desa itu perasaan Eleora menjadi tak menentu. Bagaimana satu-satunya tempatnya kesehatan di desa itu nampak sangat amat tak layak. Ia perlu banyak-banyak bersyukur dengan apa yang sudah ia miliki.

Mereka juga di beri tahu bahwa rumah sakit tak ada di desa itu. Kalau mau mereka harus turun. Eleora masih ingat perjalanan ke desa itu. Ia uang sehat saja merasa sekarat.

Dre, mengulurkan tisu pada Eleora saat melihat mata wanita itu yang sudah berkaca-kaca. Eleora menerima tisu tersebut.

"Aku masih bisa mengerti kalau fasilitas lain. Tapi kalau fasilitas kesehatan saja seperti ini. Bagaimana bisa menolong orang" ucap Eleora tak tahan. Ia menyeka bulir air matanya sebelum sempat terjatuh.

"Ah.. aku merasa bersalah sekali" ucap El dan menepuk dadanya sendiri.

Ya, merasa bersalah. Ia datang ke sana dengan niat melarikan diri. Belum lagi sesampainya di sana. Ia tak benar-benar mengikuti apa yang di jelaskan oleh Romo dan Pak Raki. Ia sibuk dengan Priya. Kali ini karna tak ada Priya Eleora dapat lebih serius melihat keadaan di sana.

Dre, mengeluarkan satu botol air mineral yang masih belum di buka. Ia membukanya lalu memberikannya pada Eleora.

"Minum dulu..."

"Nanti kamu minum apa?"

"Aku bisa beli lagi"

Eleora mengangguk. Ia menerima minum itu dan meminumnya.

"Better?" Tanya Dre

"Euhm.. ayo kita buat fasilitas kesehatan yang memadai" ucap Eleora pada Dre

Kepala Dre mengangguk, tak lupa ia tersenyum memamerkan lesung pipinya.

"Ah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah.. sudah ku bilang jangan tersenyum seperti itu. Wanita bisa salah paham"

"Salah paham apa?"

"Ya, mereka akan berfikir kamu menyukai mereka. Aku kan sudah jelaskan kemarin"

"Kalau gitu kamu tidak salah paham. Aku memang tersenyum karna kau menyukai mu"

Eleora terdiam sesaat. Bagaimanapun ia wanita bukan?

Kutoroka (I'm on mission to find love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang