The Past

222 56 9
                                    

Pintu kamar Dre di ketuk dan belum sampai Dre menyauti pintu sudah terbuka.

"Tok tok boleh masuk?" Eleora menyembulkan kepalanya.

"Tanya boleh masuknya sebelum kepala mu muncul seperti itu"

Elora mengkrucutkan bibirnya. "Kau itu dosen ya..." Cibir Eleora dan masuk ke dalam kamar Dre.

"Dosen?"

"Eoh... Sangat hobi merevisi..."

Dre hanya menjawab Eleora dengan senyuman.

"Aku membawa sarapan. Jangan Geer ini ibu Jessi yang buat aku hanya akan membuat sarapan spesial untuk mas Priya ku"

"Dia jauh lebih muda dari mu"

"Ssst.. sudah buka mulut mu..aaa..." Ucap Eleora dan kemudian menyuapi Dre. Dre seperti biasa hanya menurut membuka mulutnya.

Ia terdiam sesaat.

"Kenapa? Panas ya? Ah.. sorry aku lupa tiup"

Dre menggeleng. "Tidak... Aku memikirkan sesuatu. Tapi sepertinya tidak"

"Aneh.. sudah makan lagi.."

Dre memakan bubur yang di suapi oleh Eleora dengan baik. Tanpa banyak bicara. Terlalu banyak yang mengusik pikirannya.

"El.. "

"Yop.."

"Apa semalam ada yang datang?"

Eleora menggeleng. "Tidak ada.. kenapa?" Tanya El

"Tidak.."

"Ih aneh banget..kenapa sih?"

Dre menghembuskan napasnya cukup keras.

"Aku bermimpi Rhea datang dan menjaga ku. Aku sedikit berharap itu benar"

Eleora terdiam sesaat.

"Rhea?"

Dre mengangguk.

"Dre..maaf tapi ku pikir aku tidur cukup malam dan tidak ada yang datang. Juga, aku bangun sekitar jam setengah 5 pagi. Rhea juga tidak ada... Kamu sempat agak demam. Jadi aku mengompres mu."

Dre tertawa kecil. Namun Eleora bisa melihat ada raut kecewa di sana.

"Jangan minta maaf. Kamu membuat ku nampak memalukan dan menyedihkan. Aku tau dia tidak datang hanya terlalu berharap jadi terbawa mimpi"

"Dre .."

"Aku ngga papa El... By the way thanks karna telah menjaga ku. Aku sungguh akan salah paham padamu kalau saja aku belum menyukai Rhea" ucap Dre ia mengusak kepla Eleora namun kemudian mengeluh sakit sendiri.

"Ck.. sudah aku bilang jangan banyak gerak dulu. "

🐬
🐬
🐬

Rhea sedang mengoleskan lip tint berwarna coklat pada bibirnya. Ia sudah nampak rapi. Seperti biasa rambutnya di ikat satu tinggi dan rapi.

"Rhea..."

"Iya ka..kenapa?"

"Dre sudah dua hari sakit loh.. eh tiga.. kamu tidak menjenguknya?"

"Aku sibuk sekali. Bagaimana kabarnya?"

Eleora mengedikan bahunya. "Cek sendiri saja..."

"Artinya baik-baik saja. Oh ya, seminggu lagi kita pulang. Aku harap ka El tidak lupa..."

"Em.. Rhea... "

"Tidak bisa kak. Kita sudah terlalu lama pergi. Kaka perlu 15 tahun untuk membuat perusahan menjadi seperti sekarang. Banyak sekali proyek kita yang tertunda karna klien hanya ingin bertemu langsung dengan kita. Kak... Aku tau ini jahat. Tapi kamu adalah seorang pemimpin. Ada ratusan tidak ribuan orang yang bergantung padamu. Jadi tolong jangan seperti ini"

Kutoroka (I'm on mission to find love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang