Happy Birthday 🎂

210 59 6
                                    

Eleora langsung menghampiri Priya yang baru datang dari mengecek keadaan bendungan dan tempat warga yang kena banjir kemarin.

"Kok ngga ngajak aku sih kesana? Kalau kamu kenapa-kenapa bagaiamana?" Omel Eleora namun seraya mengeringkan rambut Priya yang basah.

"Kamu hubungi Rhea dan Dre deh. Sepertinya mereka tidak bisa pulang malam ini" ucap Priya

"Kenapa?"

Priya mengambil handuk dari tangan El dan mengeringkan rambutnya sendiri.

"Tadi aku lihat jalanan air turun agak deras ke bawah. Bahaya kalau mereka naik sekarang. Apalagi Dre belum hafal lintasan di sini" terang Priya

Eleora menurut. Ia menelfon Rhea.

"Rhea kalian dimana? // Ahh begitu..// iya benar jangan naik sekarang, di sini masih hujan. Priya bilang bahaya kalau kalian naik sekarang//  yaudah kabari saja.. kalian hati-hati// kami baik... Barusan Priya baru cek// euhm... Oke. "

Eleora mengakhiri panggilan telefonmya dan langsung bercerita pada Priya.

"Ternyata dari bawah juga di tutup karna ada jalanan yang longsor"

Priya mengangguk.

"Makan yuk.. aku lapar. Aku belum makan nungguin kamu"

"Aku ganti baju dulu"

Eleora mengangguk ," aku boleh ikut ngga?"

Priya hanya melirik galak.

"Hehe bercanda.. jangan galak-galak mas pacar" ucap El lalu mengusap tangan Priya. Priya menampi tangan El dan kemudian meninggalkan Eleora.

🐬
🐬
🐬

Rhea menghela napasnya berat. Ia menoleh pada Dre yang duduk di kursi kemudi.

"Bagaimana? Eleora bilang kita tidak mungkin naik ke atas"

"Bagaimana lagi, kita bermalam di sini. Ayo cari hotel.."

"Eung... Kamu saja. Aku akan tidur di mobil" ucap Rhea lagi.

Entah keberanian dari mana Dre tiba-tiba saja mengetuk kepala Rhea dengan jarinya.

"Aku tidak akan mungkin membuat kita berada dalam satu kamar Rhea" ucap Dre dan tersenyum geli.

Rhea mengangguk. "Oh.. ya" jawabnya gugup setengah malu. Entah apa yang sempat melintad di kepala Rhea sampai mengatakan itu. Memangnya Dre pria apaan.

"Jadi ke hotel?"

Rhea mengangguk dan Dre mulai kembali menjalankan mobilnya.

Mereka pun berhasil menemukan satu hotel itu pun hanya hotel bintang 2. Dre melakukan reservasi sedangkan Rhea hanya menunggu di lobby.

Dre kembali pada Rhea setelah berhasil reservasi. Ia mengulurkan kunci kamar kepada Rhea.

"Masuklah dan istirahat"

"Kamu?" Tanya Rhea

"Kamar di sini penuh. Hanya tersisa satu. Ini hari libur jadi banyak yang menginap. Kamu istirahat aku akan istirahat di mobil atau mencari hotel lain mungkin"

Rhea mengembalikan kunci Dre. "tidak aku saja yang di mobil"

Dre mengambil tangan Rhea dan meletakan kunci di tangan Rhea.

"Dre. Aku. "

"Kenapa harus kamu yang tidur di mobil?" Tanya Dre

"Karna aku assisten"

Kutoroka (I'm on mission to find love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang