Lovely Morning

232 61 11
                                    

Entah berapa kali Priya membenarkan pakaian Eleora yang terangkat saat tidur, merapikan selimut Eleora yang lagi-lagi terlempar sembarangan. Ternyata bukan hanya saat sadar saja Eleora tak bisa diam. Tidur pun ia seperti itu.

Priya tak tidur, kopi yang ia minum membuatnya terjaga. Hujan semalaman membuatnya lebih siaga. Meski alasan sebenarnya karna Priya sedang gelisah tentang hatinya sendiri.

Priya menatap gelang gamestone zodiak yang di berikan oleh penjual gelang di bali. Gelang itu untuk zodiak Libra. Priya ingat ia mengatakan bahwa bintangnya bukan Libra. Tapi sang penjual hanya meminta Priya untuk menyimpannya saja. Sejak hari itu Priya selalu membawa gelas itu dalam tas kecilnya dan sekarang ia sedang bertanya-tanya.

Apakah gelang ini sejak awal memang di peruntukan untuk Eleora?

Mungkinkah?

Tapi mengapa?


Jam sudah menunjukkan pukul lima pagi, hujan sudah berhenti kini hanya sisa udara dingin dan tanah yang basah saja. Priya duduk bersila di samping Eleora yang masih tidur. Ia ingin membangunkan Eleora.

"El..." Panggil Priya

Tak ada sautan. Priya tentu tau tak akan semudah itu membangunkan Eleora. Ia pun mulai menggerakkan tubuh El dan kembali memanggil namanya. Tak bangun juga Priya mencoba dengan menepuk-nepuk pipi El, memainkannya dengan mengkrucutkan bibir El. Priya tersenyum geli sendiri melihat wajah El yang ia mainkan.

Tak ada pilihan lain, Priya pun menutup hidung El sebentar dan berhasil. Eleora bangun meski sedikit tersentak.

"Eng..."

"Bangun.."

"Priya. "

"Ayo bangun" ucap Priya lagi.

Eleora bergerak tapi bukan untuk bangun melainkan untuk memeluk kaki Priya.

"Cepat bangun atau aku tinggal"

"Mau kemana?"

"Menghitung bukit"

"Jam segini? Masih gelap" ucap Eleora dengan mata masih terpejam.

"Jadi mau bangun tidak?"

Eleora mengangguk, ia menelentangakan tubuhnya. Mencoba mengumpulkan semua nyawanya lalu tiba-tiba saja ia mengangkat kedua tangannya ke atas sedikit lama.

"Itu kenapa tangannya kaya gitu?"

"Biar berubah jadi power ranger" ucap Eleora dan masih menatap tangannya sendiri. Nampak serius ingin berubah.

"Aku tunggu di luar 5 menit" ucap Priya yang merasa terlalu pagi untuk menanggapi tingkah random El.

Eleora menahan tangan Priya. "Bangunin..."

Priya menarik El agar bangun. Eleora sudah duduk. Ia tersenyum kepada Priya.

"Morning mas pacar"

"Hmm"

"Morning kiss" ucap Eleora yang sudah akan mendekat pada Priya kalau saja Priya tak cepat menahan kening El dengan kedua jarinya.

"Cepat siap-siap atau benar-benar akan ku tinggal" ucap Priya dan mendorong kepala El agar menjauh dari dia.


Eleora berlari kecil menuju Priya yang sudah menunggunya. "Ayo.." ucap Eleora dan memeluk tangan Priya.

"Tangan mu.."

"Ahh.. ngga mau. Biar saja.. dingin" ucap Eleora.

"Ayo ..." Ajak Eleora dan menarik Priya sebelum pria bernama Priya itu menguliahinya.

Kutoroka (I'm on mission to find love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang