The Fault in Our star

222 60 14
                                    

Layaknya pasangan lain yang sedang di mabuk asmara, Eleora dan Priya seolah tak ingin jauh satu sama lain.

Pulang dari mengajar Priya mengajak Eleora untuk naik bukit lagi.

"Permisi-permisi" ucap Eleora yang langsung duduk di depan Priya yang sedang bersantai.

"Harus sekali di depan ku seperti ini? Tempat di sini luas loh"

Eleora mengangguk. "Cuma di sini yang ada sandarannya." Ucap Eleora lalu bersandar pada dada Priya.

"Ada mesin penghangatnya juga" lanjut Eleora dan menarik tangan Priya agar memeluknya.

"Perfect..." Ucap El

Eleora menolehkan kepalanya pada Priya lalu tersenyum kuda.

Keduanya terdiam menikmati pemandangan dari atas sana.

"Jadi ..aku ini punya kamu sekarang?" Tanya Eleora.

"Emm.. punya ku" ucap Priya.

Ia menggerakan tubuhnya agar bisa mengeratkan pelukannya pada pinggang El. Lalu meletakan dagunya di atas pundak El.

"Kamu punya ku.." bisik Priya

Eleora tersenyum senang. Priya melepaskan tangannya dari pinggang El sejenak untuk menautkan tanganyadengan tangan El lalu kembali memeluk El lagi.

"Lalu kamu punya siapa?"

"Jelas bukan punya mu.."

"Isshhh...Priya!"

Priya tertawa, ia semakin mengeratkan pelukannya. Lalu mengigit pipi El gemas.

"Milikmu... Kau puas?"

Eleora mengangguk. "Sangat..." Jawab El

"Priya..."

"Yes..love.."

Eleora dengan cepat memutar kepalanya.

"Kamu panggil aku apa? Aku tidak salah dengarkan?"

Priya mengedikan pundaknya.

"Coba ulang lagi..tadi kamu bilang apa..."

"Tidak ada siaran ulang.." .

"Ihh Pri...." Eleora baru saja akan merengek lagi. Namun terhenti karna bibirnya yang di bungkam oleh bibir Priya.

"Kamu terlalu berisik, love.." ucap Priya masih dalam yang sangat dekat dengan Eleora.

Eleora langsung saja mengalungkan tangannya pada Priya. Mengulang apa yang tadi di lakukan Priya kepadanya.  Tentu saja itu di sambut dan di balas dengan baik oleh Priya.

Satu tangan Priya berada di belakang kepala El, satunya lagi ia gunakan untuk memeluk pinggang El.

🐬
🐬
🐬

Rhea sedang mengistirahatkan dirinya sampai tiba-tiba pintu kamarnya di ketuk dengan sangat tak santai.

"Ka Rhea... Ka Rhea..."

Rhea merasa tubuhnya sedang sangat tak nyaman pun memaksa untuk bangun dari sana dan membuka pintu.

"Kenapa Isqha?"

"Kak! Kak Dre ketabrak motor.."

"Hah? Terus gimana?"

Isqha menggeleng. "Euhm.. tadi sih ku lihat kakinya berdarah. Sedang di bawa ke klinik dengan Ka Priya dan orang yang menabrak Ka Dre. "

Rhea mengangguk mengerti.

"Romo akan menyusul, Ka El tanya ka Rhea mau ikut atau tidak?"

Rhea menggeleng. "Sudah ada banyak orang.  Semoga tidak ada apa-apa."

Kutoroka (I'm on mission to find love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang