What's the name for this feeling?

276 63 11
                                    

Semua orang yang ada di sana tentu saja sangat amat menikmati pertunjukan yang di suguhkan oleh Priya juga Dre. Tidak ada yang menang atau kalah tentu saja karna itu hanya sebuah tarian.

Tapi demi tongkat petir milik zeus yang dicuri oleh luke disembunyikan di perisai percy agar Zeus dan Poseidon berperang, Eleora lupa kalau bukan hanya ia yang bisa melihat tubuh Priya. Melainkan semua orang di sana. Terutama para perempuan-perempuan yang nampak histeris. Meski sebagian perempuan itu meneriaki Dre juga. Tetap saja sebagian lain juga menyukai Priya.

Tarian selesai Dre berjalan kembali pada El juga Rhea, namu El justru mendekat ke arah Priya dengan membawa jaket Dre dan langsung menutup tubuh Priya bagian depan.

Priya tentu saja terkejut karna Eleora yang akhirnya mau menghampirinya lagi.

"Cepat pakai"

"Kenapa? Bukannya kamu penasaran apakah aku memiliki otot di perut juga atau tidak.. "

"Iya! Tapi cuma aku yang boleh liat bukan di buka di tempat umum seperti ini!" Ucap El dengan cepat tanpa menyadari maksud dari kalimatnya sendiri.

Dari jarak yang cukup, tak dekat dan tak jauh. Dre juga Rhea memperhatikan tingkah Eleora yang menutupi tubuh Priya.

Dre tertawa geli, Rhea menoleh pada Dre.

"Tertawa? Bukan kah harusnya kau kesal? Dia calon istrimu dan dia justru menutupi tubuh pria lain"

Dre masih tertawa dan menganggukkan kepalanya.

"Benar.. harusnya aku kesal dan kecewa. Tapi Eleora memang benar-benar lucu. Dia sangat menggemaskan. Bagaimana bisa dia menggunakan jaket pria yang di jodohkan dengannya untuk menutupi tubuh pria lain. Benar-benar protektif"

Rhea melipat kedua tangannya dan menatap Dre.

"Dan kau menertawakan itu? Aku sungguh tidak tau apa yang ada di kepala kalian"

"Euhm.. kalau tidak tau tanya saja. Tidak perlu harus selalu menduga-duganya hanya untuk melakukan sesuatu yang tepat"

"Ck.. aku sedang tidak butuh kuliah mu. " Ucap Rhea

Dre mengangguk masih dengan tersenyum lebar. "Sudah, itu lihat kakak mu.." ucap Dre lagi yang entah mengapa justru terhibur dengan El juga Priya. Sudah gila mungkin dia.

"Dia lebih seperti anak ku.." saut Rhea.

"Lalu aku seperti siapa?"

"Seperti calon menantuku tentu saja"

"Baiklah ibu mertua yang seperti kepiting dan sangat mandiri"

"Diamlah.. jangan meledekku" ucap Rhea dan menyikut Dre.

Dre menbungkam mulutnya, ia menoleh pada Rhea begitupun dengan Rhea lalu keduanya tersenyum bersama.

"Ah.. kalian benar-benar membuat ku lelah" ucap Rhea masih dengan tersenyum. Dre tak menyaut namun ia terus menatap Rhea yang tersenyum.

Wajah Eleora memerah saat menyadari apa yang baru saja ia katakan dan lagi-lagi Priya hanya diam menatapnya. Mungkin sedang mengejeknya.

"Ck" decak Eleora kesal. Ia melempar jaket yang ia bawa pada Priya lalu meninggalkan Priya.

Eleora membenci dirinya sendiri. Dirinya yang terus mempermalukan diri. Entah bagaimana caranya iya bisa menghadapi Priya lagi. Benar-benar memalukan.

Eleora menggapai tangan Rhea lalu membawa wanita itu untuk pergi bersamanya.

Dre yang di tinggalkan oleh kedua wanita itu pun memilih untuk menghampiri Priya.

Kutoroka (I'm on mission to find love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang