Hai guys , welcome to new season, may you enjoy it. Don't forget to vote n comment.
Oh ya disini ada beberapa perubahan dari panggilan kesayangan (karna baru saya sadari ternyata alay huhu)Dahla tidak banyak omong lanjut ke part-nya aja cekidott.
---------
AUTHOR POV.
"Dek udah selesai belum? Udah satu jam lebih ini," keluh Apip tak sabar, bininya lama banget coy padahal pesta pernikahan Lia sama Rey akan segera dimulai.
Akhirnya Lia sama Rey nikah juga ya hohoho.
Tuk..tuk..tuk
High heels Vera terdengar tengah berpijak pada tangga, dilihat darisana Vera sedang menggandeng Yusuf beserta kado di tangannya seraya kakinya terus menuruni tangga.
"Sabar dong bang! Daritadi panggil Mulu kan jadi buru-buru dandannya!" Kesal Vera menatap tak suka pada suaminya.
"Ya Allah padahal udah sejam lebih, Dasar cewe," gerutu Apip, dalam hati tentunya.
"Iya Dek iya maaf, yaudah ayo berangkat," ucap Apip memutuskan mengalah.
"Yaudah ayo." Kemudian Vera melangkah mendahului Apip.
"Bunda bunda kok Yusuf ditinggal," rengek Yusuf dengan mata berkaca-kaca.
Vera menepuk dahinya, "Astaghfirullah Bunda lupa, ayahmu si bikin kesel sampe Bunda lupa," gerutunya seraya menggandeng tangan Yusuf lagi.
Apip mengelus dadanya sembari tersenyum mengenaskan. "Orang sabar istrinya cantik."
"Bunda emang cantik!" teriak Yusuf riang.
"Duh anak Bunda pinter banget," pujinya sambil menoel hidung mancung anaknya.
Dan tibalah mereka di mobil.
---
Tempat acara resepsi."Yah tuhkan kursi di depan udah penuh bang, kamu sih jalannya lelet," gerutu Vera dengan mata berkaca-kaca menatap Apip.
"Maafin Abang ya dek, kamu sama Yusuf tunggu disini Abang cariin tempat duduk di depan dulu." Apip membelai kepala Vera yang terbalut oleh hijab.
"Yusuf juga mau dielus Ayah." Yusuf mengerucutkan bibir mungilnya sembari mendekatkan kepalanya kepada Apip untuk dielus.
"Uluhh uluhhh jagoan Ayah imut banget." Lalu, Dia mengelus kepala Yusuf setelahnya baru pergi mencari tempat duduk.
"Tante Lia udah datang uwaaa cantikkk!" teriak Yusuf sembari menunjuk kearah Lia yang mengenakan gaun maroon menggandeng tangan Rey sang suami yang memakai jas senada.
Lia tersenyum dan mengedipkan mata kepada Yusuf.
Dia dan Rey melangkah menuju pelaminan dengan senyum yang terus terpatri di wajah rupawan mereka.
Uhh kelihatan bahagia sekali pasangan ini<3"Jadi keinget pas kita nikah bang," bisik Vera tepat ditelinga Apip.
Apip mengangguk. "iya dek rasanya jadi pengen nikah lagi," ceplosnya.
"Heh! Berani kamu?!" Vera mendelik tak suka.
Nyali Apip menciut. "Gak dek gak."
"Suami pintar." Vera tersenyum puas.
"Ini mas mbak makanan sama minumannya." Seorang gadis rewang (bantu-bantu acara) menaruh 3 makanan dan minuman ke meja Apip dan Vera yang mana langsung diambil dan dimakan oleh Yusuf.
"Terimakasih," balas Apip dengan senyum.
"Masya Allah gantengnya." Gadis itu terpesona sejenak lalu pergi.
"Gausah tebar pesona juga kali," sindir Vera tanpa melihat Apip, memilih fokus pada makanannya.
"Cuma senyum doang dek, salahin nih wajah terlalu tampan orang disenyumin doang udah klepek-klepek," narsis Apip cengengesan.
"Pede sekali anda," sinis Vera seraya menggeplak pelan paha Apip.
Serentetan Acara resepsi telah terlewati dan tibalah acara bersalaman dengan para tamu, Vera, Yusuf dan Apip langsung menuju pelaminan untuk menyapa sang pengantin baru.
"Masih gak nyangka gue kalian nikah juga akhirnya," tutur Vera dengan tawa kecil.
"Tau nih si Lia ngejar gue Mulu udah ngebet nikah," gurau Rey sembari mengangkat-turun alisnya menggoda sang istri.
"Gak kebalik tuh?" sinis Lia dengan mata menyipit menatap sang suami yang hanya cengengesan.
"Aduh duh duh pasutri baru udah pamer kemesraan nih ya," timpal Apip ikut menggoda.
"Pasutri lama udah karatan mah diem Bae," ceplos Lia dengan tajam membuat Vera dan Apip melototinya.
"Sayanggg mereka matanya melotot gitu aku jadi takut," adu Lia sok manja pada Rey, sang suami.
"Yusuf juga takut, ayah bunda nyeremin hiiii," sahut Yusuf yang sedari tadi diem.
"Wokwokwokwok bahkan Anak kalian takut noh sama muka kalian jadi mending oplas dah Sono biar mendingan dikit," gurau Rey dengan mulut tak kalah menyebalkannya.
"Dek kita sebaiknya apain mereka?" Apip menatap sang pasutri baru dengan senyum yang mencurigakan begitupula dengan Vera.
"Cukup dengan kado ini bisa membungkam mulut jahanam mereka bang. Nih buat kalian jangan lupa dibuka paling awal nanti," ucap Vera seraya memberikan kadonya kepada pasutri tersebut.
"Wih apaan nih isinya?" tanya Lia curiga.
"Nanti juga kalian tau, betewe sekali happy wedding ya semoga sakinah mawadah warahmah," kata Vera mendoakan.
"Aamiin." Rey dan Lia mengamini bersamaan.
Setelahnya Vera dan Yusuf yang digendong Apip pun turun dari pelaminan, dan acara menyapa sang pengantin masih berlanjut bergantian.
---
Yuhuuuu akhirnya satu part di season baru ini rilis, jangan lupa vote dan komen>//<
Btw kira-kira apa ya kado yang diberiin Vera ke Lia? Mau di spill ga? Wkwkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Impian (END)
RomanceDijodohkan saat usianya 17 tahun dengan lelaki yang sama sekali tidak ia kenal apalagi lelaki itu sudah memiliki kekasih Sedih? Kecewa? Frustasi? Itulah yang Vera rasakan saat mengetahui ia akan dijodohkan dengan apip,lelaki yang tak ia kenali dan 8...