[28] tragedi

2.1K 67 2
                                    

Kehidupan rumah tangga Vera dan apip semakin hari semakin harmonis saja walau kadang ada sedikit masalah namun mereka segera menyelesaikan nya secara kekeluargaan

"Bunda gak papa nih kalau ayah tinggal ngantor?" Tanya apip was was Karena sekarang istrinya tengah hamil besar

Yah sekarang Vera tengah hamil besar karena kandungannya sudah menginjak usia 9 bulan. Tak menyangka ya kalau waktu itu berputar cepat sangat cepat .

"Gapapa lah yah , lagian lahirannya juga Minggu depan" ucap Vera meyakinkan

"Ayah gak ngantor dulu ya Bun, ayah takut nanti bunda lahirannya tiba-tiba"

"Jangan yah, pekerjaan ayah kan banyak apalagi baru aja kemarin ayah cuti masa mau cuti lagi , nanti kalau bunda kenapa Napa bunda janji bakalan nelpon ayah terlebih dahulu" ucap Vera sambil tersenyum

"Yasudah kalo begitu ayah berangkat dulu, "

Vera mengangguk sembari tersenyum lalu ia mencium punggung tangan suaminya itu

"Kok belum berangkat juga yah?" Tanya Vera bingung karena apip tak kunjung beranjak dari tempat berdirinya

"Ada yang kurang" ucap apip sembari menunjukkan ekspresi layaknya sedang berpikir

"Apa?" Tanya Vera penasaran

Cup..cup

Apip mengecup kening Vera sekilas lalu mengecup perut Vera yang buncit itu

"Morning kiss"

Vera terkekeh geli melihat tingkah suaminya itu
"Yasudah sana cepetan berangkat"

"Asiaap buk bos," ucap apip sambil hormat kepada Vera layaknya sedang hormat kepada bendera merah putih
"Assalamualaikum" lanjut apip

"Waalaikumsalam"

' perasaan dulu apip dewasa banget deh , kenapa sekarang jadi childish gini ' batin Vera sembari menggelengkan kepalanya lalu terkekeh geli

****

Saat apip mengemudikan mobilnya ia tak sengaja melihat sosok yang mirip seperti Dina sedang duduk di halte bus

"Itu Dina apa bukan sih? Kok mirip banget ya? Tapi bukannya ia di turki? Dan kenapa wajahnya pucat banget?" Batin apip bertanya-tanya

Apip pun menghentikan laju mobilnya lalu menghampiri perempuan tersebut

"Di--dina?" Tubuh Apip menegang setelah melihat jelas wajah wanita tersebut

"Eh? Mas apip? Mas ngapain disini?" Tanya Dina dengan wajah pucat nya

"Seharusnya mas yang nanya ngapain kamu disini? Bukannya kamu di turki ? Dan kenapa kamu wajahmu terlihat sangat pucat? Apa kamu sakit?" Tanya apip beruntun

"Emm ak aku.." ucap Dina terbata bata sembari tersenyum kikuk

"Kita obrolin di mobil aja ya ,sekalian aku antar kamu ke rumah sakit" Dina mengangguki ucapan apip lalu menyusul apip yang sudah lebih dulu masuk mobil

***

"Kenapa kamu gak jadi ke turki Din?"

"Aku..sakit mas" jawab Dina lesu

"Sakit apa?" Ucap apip iba kepada gadis disebelah nya yang terlihat pucat

"Kanker" lirih Dina dan tanpa ia sadari air matanya menetes

"Apa?!! Kanker?!" Ucap apip kaget bahkan sangking kagetnya ia sampai ngerem mendadak

"Iya, kanker otak ..hiks hiks"
Air mata yang tadi ia bendung akhirnya pecah juga bahkan ia sampai menangis sesenggukan

Kekasih Impian (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang