[21] perdamaian

2.5K 90 3
                                    

****

"Aku ke kamar dulu ya, aku capek" ucap Vera pada apip dengan muka ditekuk

"Kamu sakit? Mukamu pucet gitu yank" Ucap apip khawatir

"Iya aku sakit"
"...sakit hati maksudnya" tambah Vera dalam hati

" Mending sekarang kita istirahat aja"ucap apip lalu menggendong Vera ala bridal style

"Lah kok digendong sih?" Tanya Vera

"Biar kamu gak tambah kecapekan"

"Modus"

"Modus sama istri kan gapapa" goda apip menaik turunkan sebelah alisnya

"Hmm"

Merekapun pergi ke kamarnya dengan apip menggendong Vera dan melewati banyak tamu yang menatap mereka iri,ikut bahagia, kagum sama apip, dan adapula yang menatap mereka dengan pandangan benci seperti Ulfa , misalnya?

"Udah lah, fa, lupain apip dia udah punya istri dan kayaknya dia juga cinta sama istrinya, emang Lo mau jadi pelakor? Gue gak mau ya punya sahabat pelakor" ceramah ima, sahabat Ulfa

"Tapi gue cinta banget sama apip ,im" ucap ulfa dengan mata yang masih menatap benci apip yang sedang menggendong Vera

"Coba buka hati Lo buat orang lain yang belum beristri , Lo itu cantik dan seksi pasti banyak cowok yang mau mengantri buat jadi pasangan Lo" nasihat ima pada Ulfa

"Tapi gue cinta mati sama apip, gue pengen dia jadi milik gue, gu..gue juga gak ma..mau jadi pelakor tapi mau gimana lagi gue terlanjur cinta banget sama dia" Gumam ulfa sambil terisak menatap apip yang sedang menggendong Vera, mengapa bukan ia saja yang berada di posisi Vera dan menjadi istrinya apip?! Dulu Dina sekarang Vera, mengapa slalu saja ada yang menghalanginya mendapatkan apip!

"Please fa , Lo lupain dia Lo mulai kehidupan baru Lo, apa Lo gak kasihan sama mereka ? Mereka pasti bakalan tersakiti kalo misalnya pernikahan mereka hancur dan kalo soal cinta.. cinta itu tidak harus memiliki, dan kalo Lo beneran cinta sama apip seharusnya Lo itu bahagia melihat apip bahagia bukannya malah Lo mau ngehancurin kebahagiaan dia" Ulfa merenung mendengar perkataan ima barusan kemudian air mata jatuh ke pipinya

"Ya Lo benar seharusnya gue bahagia melihat dia bahagia bukannya malah gue hancurin kebahagiaan dia , gu..gue selama ini salah gue orang jahat gue egois hiks" ucap ulfa terbata-bata seraya menangis sesenggukan

"Syukurlah kalo Lo udah sadar dan sekarang mending Lo minta maaf ke Vera dan apip karena Lo udah ganggu kehidupan mereka" ucap Ima sambil mengelus punggung ulfa

"Anterin gue ya?" Pinta ulfa yang dibalas anggukan oleh ima

Sementara dibelahan bumi bagian lain

Kini Vera dan apip sudah berada di kamarnya
Apip memijat kepala Vera karena tak tega dengan Vera yang katanya sedang pusing

"Masih sakit, yang?" tanya apip dengan tangan yang masih memegang kepala Vera

"Udah mendingan"

"Kamu kenapa sih kok mukanya ditekuk gitu?" Tanya apip dengan nada lembut

"Ini semua karena ul.." belum selesai Vera bicara namun ada orang yang memencet bel kamar hotel mereka

"Aku yang bukain" kata apip lalu melangkah membukakan pintu

Kreek
Suara pintu terbuka menampilkan Ulfa dan ima

"Hai" sapa Ulfa

"Eh hai, ada apa ya fa, ma?" Tanya apip

"Aku kesini mau minta maaf sama kamu dan Vera" ucap ulfa sambil menunduk

Kekasih Impian (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang