[7] persahabatan

2.2K 102 3
                                    


Jam sudah menunjukkan pukul 07.00 Yang artinya dia sudah terlambat dia bergegas masuk sekolah tanpa mandi dan sarapan

"Sial!" Vera mengumpat dalam hati

Saat Vera sampai disekolah gerbang sudah ditutup Vera membujuk pak satpam untuk membukakan pintu gerbang namun pak satpam menolaknya

"Tidak ada cara lain gue harus lewat belakang"batin Vera

Vera menuju belakang sekolah untuk masuk ke sekolah yang artinya dia harus memanjat tembok

"Gak ada cara lain lagi" ucap Vera sambil mulai memanjat walau terlihat sangat kesulitan

Dan akhirnya Vera bisa masuk sekolah walaupun harus memanjat tembok yang mengakibatkan kakinya memar

"Masih ada waktu 1 menit lagi" ucap Vera kemudian lari secepat kilat dan masuk ke kelasnya

"Hampir saja" batin Vera yang merasa lega karena usahanya tidak sia sia andai dia terlambat 1 detik saja maka dia akan dihukum karena Vera baru memasuki kelas dan belum duduk saja gurunya sudah masuk

Pelajaran dimulai seperti biasa tidak ada yang spesial

"Tumben Lo telat"ucap naza dengan nada pelan karena tidak ingin guru mendengarnya

"Kesiangan gue"ucap Vera dengan nada pelan sambil ngos ngosan

**
Setelah bel istirahat berbunyi Vera and the gank langsung menuju kantin dan langsung memesan makanan sebelum duduk karena Vera merasa lapar belum sarapan tadi pagi

"Lo kenapa dari tadi diem aja sih"tanya Sasa pada lia

Lia hanya diam tak menanggapi perkataan sahabatnya itu

Vera yang baru menyadari kalau hari ini Lia beda dari biasanya dia terlihat lesu dan jadi pendiam

"Kalo ada masalah cerita kita kan Sahabat"ucap vera dengan nada lembut

"Iya siapa tau kita bisa bantu"ucap sasa tersenyum manis

Lia menghela nafas perlahan sebelum cerita pada sahabatnya itu

"Pacar gue selingkuh"ucap Lia singkat sambil tersenyum namun senyuman nya terlihat jelas sedang menyimpan kesedihan yang mendalam

Sebenarnya Lia sudah berpacaran selama 5 tahun dengan Varrel namun setahun yang lalu Varrel melanjutkan studinya di Australia jadi mereka LDR an

"Kok lo tau sih bukannya kalian LDR an ya" Tanya vera bingung

"Temen gue lihat dia lagi mesra-mesraan sama cewek terus dia ngasih tau gue dengan bukti foto dan video biar gue percaya" jawab Lia lesu

"Terus?"tanya Sasa

"Ya gue langsung video call sama varrel gue minta penjelasan dan penjelasan dia sangat menyakitkan bagi gue dan yang lebih menyakitkan adalah dia mengucapkannya dengan santai tanpa ada rasa bersalah" ucap Lia lirih diakhir kalimatnya dan menangis di bahu Vera yang berada di sebelahnya

"Emang dia ngomong apa ke lo?" Tanya Vera dengan nada lembut sebenarnya dia juga sakit hati melihat sahabatnya itu menangis mengingat Lia adalah seorang yang sangat jarang menangis bahkan lebih sering membuat orang lain menangis

"Dia bilang kalo dia gak bisa LDR an terus dia bilang dia sudah menemukan cinta barunya dan dia nyuruh gue ngelupain dia" ucap Lia makin terisak

"Kalian putus?" Tanya Sasa

Lia hanya mengangguk tak bicara apapun

"Gak usah sedih kan masih ada kita dan jangan buang sia-sia air mata Lo buat nangisin orang berengsek kayak varel" ucap Sasa mencoba menenangkan Lia

"Terimakasih ya karena kalian selalu ada buat gue. Kalian adalah sahabat terbaik yang pernah gue punya"tanya Lia kemudian memeluk sahabat sahabatnya itu

"Yang namanya sahabat pasti ada dalam suka maupun duka" ucap Vera dengan nada penuh kasih sayang

Beberapa saat berlalu

"Emm btw kita mau pelukan sampai kapan ya? Kayaknya banyak banget yang ngelihatin kita" ucap Sasa dengan nada pelan

Serentak merekapun langsung melepaskan pelukan persahabatan mereka sambil tersipu malu dan kemudian tertawa keras

Vera tiba-tiba teringat jika dia belum memberitahu kedua sahabatnya itu jika 3 hari lagi dia akan bertunangan dengan apip

"Girls,, 3 hari lagi gue mau tunangan"ucap Vera

Mendengar perkataan Vera membuat Sasa tersedak minumannya sedangkan mulut Lia terbuka lebar

"Serius lo?! Gak usah bercanda deh" ucap Sasa dengan nada setengah teriak membuat semua perhatian orang-orang dikantin tertuju padanya

"Sasa!! Jangan teriak dong nanti orang orang tau"ucap Vera dengan nada geram

"Ups! Maap tapi emang beneran Lo mau tunangan? Dengan siapa? Kok mendadak sih?" Ucap Sasa penasaran dan masih tak percaya sebenarnya Lia juga ingin menanyakan hal yang sama

"Gue bener bener mau tunangan 3 hari lagi sebenarnya sih gue dijodohin" ucap Vera santai

"Whatt?! Dijodohin?! Emangnya ini jamannya Siti Nurbaya apa?!" Ucap Lia yang kini sudah tidak sedih lagi

"Serah apa Kata lo yang penting gue juga udah mulai suka ama apip"ucap Vera serius

"Apip?! Jadi namanya apip?!"tanya Sasa penasaran

"Iya"jawab Vera singkat

"Gue harap kalian bisa Dateng di acara pertunangan gue di hotel xx"ucap Vera

Sebelum berbicara mereka menghela napas sebentar

"Kita pasti Dateng di acara pertunangan Lo kalo Lo bahagia kita juga ikut bahagia"ucap Lia tersenyum manis

"Iya bener tu kata Lia dan bahkan kita bakalan bantu Lo siap-siap dan kita akan bantu Lo merias diri agar tampak cantik berkali kali lipat dari biasanya" ucap Sasa antusias

"Haha makasih ya girls"ucap Vera sambil tertawa kecil mendengar perkataan Sasa

"Tapi tolong jangan bilang ke siapapun ya soal ini"ucap Vera

"Oke" jawab keduanya

"Nanti kita pergi ke mall yuk kan udah lama kita gak kesana lagian gue juga mau beli dress untuk gue pake di hari pertunangan Vera"ajak Lia dengan antusias

"Okedeh kayaknya gue juga mau beli dress yang bagus banget karena mau gue pake di hari bahagia sahabat gue biar gue jadi pusat perhatian" ucap Sasa dengan antusias dan tertawa lepas

"Jangan dong nanti gue gak ada yang merhatiin kan gue yang jadi bintang utamanya" ucap Vera dengan nada bercanda dan tertawa lepas

***
See you soon😉😉
Don't forget to vote my story





Kekasih Impian (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang