Hari pernikahan yang ditunggu tunggu telah tibaVera mengunakan kebaya putih dan hijab senada dengan polesan make up yang menambah kecantikan nya
Ia terus merapalkan doa doa karena ia sangat gugup"Udah santai aja jangan terlalu gugup insyaallah semuanya pasti akan lancar" ucap sasa mencoba menenangkan Vera
"Gue takut nanti bang apip salah mengucapkan ijab Kabul sampai 3 kali nanti bisa-bisa pernikahan gue batal" ucap Vera menyampaikan unek unek nya
"Kalau Allah meridhoi pasti semuanya bakal lancar jaya" ucap sasa dan diangguki oleh Vera
"Tumben Lo bijak" ucap Vera
"Iya dong siapa dulu? Sasa gitu loh" ucap sasa sambil mengangkat tinggi kepalanya
"Lo kaya gini bukannya Lo lagi masa pdkt sama anaknya pak ustadz makanya Lo jadi sok alim gini"cibir Lia
"Lo mah kalo ngomong selalu bener wekaweka" ucap sasa sambil tertawa dan tawanya itu menular ke lia dan Vera
Sedangkan dibelahan bumi yang lain
Apip juga sama gugupnya dengan Vera ia juga terus merapalkan doa dan berlatih mengucapkan kalimat ijab agar semuanya berjalan lancarApip mengunakan jas senada dengan Vera tak lupa juga dengan kopiahnya
Ia ditemani oleh sahabat nya, Rey
"Tenang bro. Gue yakin acaranya pasti akan lancar" ucap Rey yang tengah menenangkan apip agar ia tak terlalu gugup
"Amin.."
"Lo gugup karena pernikahan atau karena malam pertama nya nih" goda Rey sambil mengedipkan matanya
"Otak Lo bisa gak kalo gak mikir kotor sehari aja?!" Ucap apip kesal pada Rey
"Ya ya sorry tapi yang gue omongin juga gak salah . Kan kalian bentar lagi udah halal jadi sah sah aja buat ngelakuin hal yang iya-iya"
"Lo ya kalo ngomong selalu......benar hehe" ucap apip tertawa terbahak bahak begitu pula dengan Rey
"Nah gini dong ketawa biar gak terlalu gugup"
"Thanks ya Rey Lo udah bikin gue gak terlalu gugup lagi, Lo emang sahabat terbaik gue" ucap apip kemudian memeluk Rey
"Yoi bro"
"Btw kapan Lo nyusul gue?"
"Ga tau Belum ada calon"
"Lah masa playboy kaya Lo belum ada calon?! "
"ya gitu btw Gue bukan playboy tapi mantan playboy"
"Iya iya serah apa kata Lo"
Kemudian datanglah mama apip mengabari kalo semuanya sudah siap
"Ayo nak kita berangkat ke rumah Vera" ucap mama Dahlia
"Iya ma"
Apip beserta rombongannya segera menuju ke kediaman Sanjaya dengan mobil masing masing
**
Sampailah rombongan apip di kediaman Sanjaya
Rombongan apip menyerahkan bingkisan bingkisan yang telah disiapkan kepada keluarga sanjayaDi sana juga sudah ada penghulu dan beberapa orang untuk menjadi saksi
Apip segera duduk ditempat seharusnya ia melaksanakan ijab, ia sangat gugup
"Sekarang bisa panggil pengantin wanita nya" ucap pak penghulu
"Baik pak. Saya panggilkan" ucap mamanya Vera
***
"Ver , apip beserta rombongannya udah datang . Sekarang kamu turun acaranya akan segera dimulai" ucap mamanya Vera
"Iy-iya ma"
"Yaudah ayo"
Vera menuruni tangga di temani oleh mamanya dan kedua sahabatnya
Jantung Vera terus berdetak kencang sangat kencang ia sangat gugupKetika sudah sampai di tempat melaksanakan ijab ,vera segera duduk disamping apip yang terus memandanginya sejak tadi
'masyaallah cantik banget calon istri aku' batin apip terkagum pada Vera
"Hekhem bisa kita mulai acaranya?" Ucap pak penghulu sukses membuat apip sadar dari lamunannya
"Ten..tentu" ucap apip malu
"Saya yang wakilkan atau bapak sendiri yang melakukannya?" Tanya penghulu pada pak sanjaya
"Saya saja pak"
"Ya sudah silahkan"
Pak sanjaya mengangguk lalu segera melakukan tugasnya
"Saya nikahkan engkau ananda apip Ahmad bin ahmad dengan puteriku, veranika Sanjaya binti Sanjaya dengan mas kawin sebesar 35 juta rupiah dan seperangkat alat sholat dibayar tunai" ucap pak sanjaya sambil menjabat tangan kanan apip
"Sa--saya terr--terima nikahkan" ucap apip terbata bata dan salah mengucapkan ijab qobul
"Mari kita ulangi" ucap pak penghulu
"Saya nikahkan engkau ananda apip Ahmad bin Ahmad dengan puteriku, veranika Sanjaya binti Sanjaya dengan mas kawin sebesar 35 juta rupiah dan seperangkat alat sholat dibayar tunai" ulang pak sanjaya
"Saya terima nikahnya vera Sanjaya" sebelum apip melanjutkan kata-katanya, pak penghulu segera menghentikan kata katanya
"Ulangi jika yang terakhir ini gagal maka pernikahan kalian ditunda" ucap penghulu itu dengan serius
Ruangan pengucapan ijab qobul menjadi dingin , semua orang disana menjadi cemas dan gugup terutama untuk mempelai wanita dan pria
Vera merapalkan doa dalam hatinya agar semuanya berjalan lancar dan apip tak salah mengucapkan ijab lagi dan lagi
Begitupula dengan apip , wajahnya pucat ia terus menelan ludahnya dan merapalkan doa nya sesekali ia melirik Vera sang mempelai wanita"Saya nikahkan engkau ananda apip Ahmad bin ahmad dengan puteriku, veranika Sanjaya binti Sanjaya dengan mas kawin sebesar 35 juta dan seperangkat alat sholat dibayar tunai" ucap pak sanjaya untuk ketiga kalinya sambil menjabat tangan kanan apip
Apip menghela nafas panjang kemudian berkata
"Saya terima nikahnya veranika Sanjaya binti Sanjaya dengan mas kawin berikut dibayar tunai""Bagaimana para saksi ..sah?"ucap penghulu
"Sah" ucap semua orang yang berada disana dengan serempak mereka sangat lega dan tentunya ikut bahagia
Begitupula dengan apip ia menghela nafas panjang karena ia sangat lega dan sangat sangat bahagia akhirnya ia sudah sah menjadi suami untuk VeraVera pun juga sedang tersenyum lebar ia sangat lega dan bahagia
Apip dan Vera bertukaran cincin kemudian
Vera mencium punggung tangan apip dan dibalas apip dengan mencium kening Vera
Setelahnya apip menempelkan satu tangannya di ubun-ubun Vera dan mulai membacakan doa yang disunahkanAkhirnya pernikahan mereka yang menegangkan ini telah usai, apip dan Vera kini telah resmi menjadi suami istri di mata hukum dan agama
***
Hehehe typo bertebaran mohon dimaklumi ya
Makasih dah mau baca
Dan makasih juga buat yang mau komen 😘
Bye bye
Salam sayang dari akuh😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Impian (END)
RomanceDijodohkan saat usianya 17 tahun dengan lelaki yang sama sekali tidak ia kenal apalagi lelaki itu sudah memiliki kekasih Sedih? Kecewa? Frustasi? Itulah yang Vera rasakan saat mengetahui ia akan dijodohkan dengan apip,lelaki yang tak ia kenali dan 8...