Jealousy

613 69 0
                                    

Jaewon sudah tersadar dari komanya beberapa waktu yang lalu. Kini Lisa sedang menyuapi pria itu untuk mengisi perutnya setelah 5 hari dibiarkan kosong.

Disamping gadis itu ada Chanyeol yang tangannya ia dekap di dada sembari menatap mereka berdua tak suka. Ia bahkan sudah tidak repot-repot lagi untuk menyembunyikan perasaannya saat ini.

Ia memang tidak menyukai Jaewon, namun ia berterima kasih dan lega mengetahui pria itu yang tertabrak, bukan Lisa. Agak jahat memang.

Melihat Jaewon yang melirik Chanyeol, Lisa mengikuti arah pandang pria itu.

"Berhenti menatap kami seperti itu" tegur Lisa.

Chanyeol mendengus pasrah. "Mianhae"

"Kau tidak ada jadwal? Kau kan baru comeback", Lisa bertanya sambil menyerahkan suapan terakhir untuk Jaewon.

"Aku ingin menemanimu"

Lisa menoleh dengan alis terangkat. "Pergilah. Nan gwaenchana"

"No no", Chanyeol menggeleng.

"Kau bisa pergi, dia bersamaku", Jaewon angkat suara.

"Justru itu aku semakin tidak mau pergi", sergah Chanyeol.

Lisa permisi untuk mencuci piring bekas Jaewon makan, ia memperingatkan agar mereka tidak bertengkar selagi dia tidak ada.

Jaewon tersenyum masam. "Kekanak-kanakan sekali. Seberapa besar kau menyukainya?"

"Sangat besar dan lebih besar darimu"

Mendengar cara bicara Chanyeol yang santai bahkan bisa dikatakan terlalu santai dan menyebalkan, Jaewon terlihat kesal.

"Kau tidak lupa kan jika aku ini lebih tua darimu? Setidaknya tunjukkan sedikit rasa hormatmu padaku"

Chanyeol menaikkan bahunya acuh. "Kenapa kau kembali?"

"Lalu bagaimana denganmu?", balas Jaewon.

"Aku mengambil kembali posisi yang memang seharusnya menjadi milikku"

"Oh kita tidak sama. Aku kembali memang karena gadis itu", Jawab Jaewon santai. Kelewat jujur.

Chanyeol mengepalkan tangannya. "Aku tidak akan menyerah dan membiarkanmu mendapatkannya"

"Aku tidak berniat mendapatkannya karena dia memang bukan barang. Aku hanya akan selalu menggenggam tangannya dan berdiri di sampingnya. No matter what happen"

"Kenapa? Kenapa kau mau melakukannya?" Chanyeol mengangkat alisnya. Rahangnya mengeras menahan diri untuk tidak meninju pria menyebalkan dihadapannya.

"Karena sebuah fakta yang hanya kuketahui"

Chanyeol ingin bertanya lagi namun mengurungkan niatnya saat melihat Lisa kembali.

Mata bulat gadis itu memicing menatap mereka berdua curiga. "Kalian tidak bertengkar lagi kan?"

"Sedikit", kata Jaewon. Pria itu kemudian tersenyum manis pada Lisa.

Gadis itu menggelengkan kepalanya kecil, berjalan mendekati Jaewon.

"Sini, aku akan membantumu mengganti baju"

Bagian belakang baju Lisa ditarik paksa oleh Chanyeol setelah melontarkan kalimat itu. Membuat gadis itu menatapnya kesal karena ditarik seperti itu.

"Lisa-ya.." rengeknya.

"Apa?"

"Tidak. Tidak boleh"

"Apanya?"

"Kau tidak boleh membantunya. Biarkan dia melakukannya sendiri", tolak Chanyeol.

Lisa melepas tangan Chanyeol pada bajunya. "Lihat. Kau membuat pakaianku kusut. Aish kenapa kau tiba-tiba seperti anak kecil sih?"

It's Okay To Not Be Lisa (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang