"Itu model Lalisa!"
"Benar itu dirinya, cepat-cepat"
"Lisa!"
Lisa terkejut dengan beberapa wartawan yang tiba-tiba menghampirinya saat ia baru saja keluar dari mobil.
"Bisakah anda katakan? Bagaimana keadaan aktor Jaewon saat ini?"
"Benarkah kalian sepasang kekasih?"
"Sejak kapan kalian berkencan?"
"Aktor Jaewon, kapan ia akan siuman?"
"Bagaimana perasaanmu? Katakan sesuatu"
Lisa terus berjalan mengabaikan mereka yang terus mengikutinya.
"Tolong katakan sesuatu"
"Lisa, benarkah rumor yang sedang ramai itu bahwa kalian memang berkencan?"
"Lisa, tolong"
"Berikan klarifikasi mu"
Beberapa bodyguard langsung berbondong-bondong melindungi Lisa saat wanita itu sampai di depan gedung.
Lisa tidak tau jika akan ada wartawan sepagi ini. Jadilah ia berfikir akan baik-baik saja datang tanpa bodyguard ataupun managernya. Ternyata ia salah.
Lisa cukup jengah mendengar teriakan para wartawan yang terus menanyakan rumor-rumor yang sedang beredar. Tau apa mereka? Berani sekali menciptakan rumor seperti itu?
Kakinya berhenti, berbalik menatap para wartawan dengan kamera yang siap menyorotinya dari sudut manapun. Semua wartawan mulai berhenti berteriak.
"Apa yang ingin kalian tau? Katakan satu persatu. Jika kalian berteriak secara bersamaan seperti itu, bagaimana aku bisa menjawab?"
Seorang wartawan maju. "Apa yang terjadi di antara aktor Jaewon dengan dirimu?"
"Tidak ada. Kami hanya mengenal baik satu sama lain" jawab Lisa tenang.
"Bukankah kalian berkencan?"
"Siapa yang mengatakannya? Itu tidak benar sama sekali"
"Lalu mengapa ia mau mengorbankan nyawanya hanya untuk menyelamatkan dirimu jika kalian tidak memiliki hubungan?"
"Apa dia tidak boleh menyelamatkan ku sebagai teman? Apapun itu aku sangat berterima kasih karena dia menyelamatkan ku hari itu. Tapi maaf, kami tidak memiliki hubungan apapun seperti apa yang publik pikirkan"
Lisa memakai kembali kaca mata hitamnya sebelum wartawan mengajukan pertanyaan lain. Ia rasa tiga jawaban itu sudah cukup meredakan rumor konyol yang sedang meredang.
Maka gadis itu tanpa permisi segera pergi memasuki gedung perusahaannya, mengabaikan para wartawan yang kembali berteriak. Lisa tau mereka tidak akan diam dan cukup dengan jawabannya, tapi Lisa tidak peduli. Yang terpenting ia sudah mengklarifikasi dengan cukup jelas.
Ponsel Lisa berdering menampilkan nama Chanyeol tertera besar di layarnya. Ia segera mengangkat,
"Ada apa?"
"Aku mencarimu, dimana kau?"
"Aku? Baru saja tiba di agensi"
"Kenapa tidak membangunkan ku?"
Lisa memutar bola matanya malas. "Kau tidur seperti orang mati"
"Sejak kapan kau pergi?"
"Sekitar jam tiga pagi tadi. Aku memesan taksi untuk pulang ke rumahku terlebih dahulu"
Di sebrang telepon Chanyeol bernafas lega karena ternyata Lisa tidak kembali ke rumah sakit seperti dugaannya.
"Tetaplah disana. Aku akan segera menyusul"
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay To Not Be Lisa (COMPLETED)
RomanceModel terkenal serta penari terbaik bernama Lalisa Manoban harus menjalani hari-harinya tanpa tau siapa namanya dan siapa dirinya karena telah mengalami hilang ingatan. Ombak pantai yang membuatnya hanyut dan ditemukan oleh 5 anggota tentara membuat...