**** **** *** ***** ** ?

411 57 1
                                    

Kicauan burung di tambah masuknya sinar matahari melalui celah jendela membuat Lisa terusik dari tidur panjangnya.

Lisa menggeliat sambil merentangkan kedua tangannya, belum sempat turun dari ranjang ponselnya sudah berbunyi. Panggilan dari Chanyeol.

"Hm?"

"Kau baru bangun, huh?"

"Hmm"

"Aigoo aigoo" Goda Chanyeol sambil berdecak maklum.

"Kenapa menelepon?"

"Aku.." Chanyeol bertanya ragu. "Boleh ke rumahmu?"

"Mau apa?"

"Tidak, aku tidak berniat macam-macam"

"Aku kan, belum menuduh" Lisa memutar bola matanya malas. "Dasar mesum"

"Oh oh kau baru saja menuduhku" Tuding Chanyeol.

Lisa menghela nafas. Sabar, ini masih pagi.

"Cepat katakan, mau apa kau ke rumahku?"

"Hanya main"

"Kau pikir rumahku taman bermain?"

"Tidak seperti itu Lisa-yaa" rengek Chanyeol. "Maksudku, kau tau kan-- ehm seorang pria yang mengunjungi rumah pacarnya. Tunggu, bagaimana cara mengatakannya? Ya kurang lebih seperti itulah"

Lisa mengulum senyum.

"Oh apa rumah pacarmu dekat dengan rumahku?"

"Yak, berhenti bercanda Park Lalisa!" Tegur Chanyeol yang berusaha terdengar tegas.

Lisa refleks membekap mulutnya.

Pria sialan, bisa-bisanya dia menambahkan marganya sendiri di awal nama Lisa.

"Halo? Halo? Nyonya Park Lalisa? Apakah anda masih disitu?"

Lisa berguling-guling di atas ranjangnya. Wajahnya memerah dan ia tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum. Untung saja Chanyeol tidak ada disini, rasanya ia ingin berteriak memaki pria itu yang sudah membuatnya seperti orang gila sekarang.

"Apa kau tertidur? Halo, Park Lalisa~?"

Lisa meraih ponselnya yang tadi ia biarkan di atas ranjang.

"BERHENTI MENYEBUTKAN PARK LALISA. NAMAKU LALISA MANOBAN. DASAR PRIA SIALAN!"

Panggilan di tutup Lisa secara sepihak.

Sementara di kamar Chanyeol, pria itu mengedip-ngedipkan matanya linglung sambil menatap ponsel yang sambungannya baru saja di putus.

Apa tadi? Pria sialan?

"Tidak maksudku, aku kan hanya bercanda?" Beo Chanyeol yang tak mengerti apa-apa.

Wah, Lisa sungguh-sungguh mengatakannya sialan? Wah, Chanyeol tidak habis pikir.

"Ya aku tau namanya Lalisa Manoban, tapi kan---" Chanyeol berhenti, lalu terkekeh hambar.

Jika sudah begini, itu artinya Lisa marah kan? Hanya karena namanya di ganti? Tapi kan, Chanyeol hanya berniat menggodanya?

Jadi sekarang, ia harus tetap pergi ke rumah Lisa atau diam menunggunya agar tidak marah lagi?

Chanyeol mengacak-acak rambutnya frustasi. Tiga puluh menit ia habiskan hanya untuk memikirkan, apa Lisa marah karena tadi? Apa bercandanya terlampau keterlaluan dan melewati batas?

It's Okay To Not Be Lisa (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang