Lisa duduk diatas pasir putih sembari menatap lautan lepas. Membiarkan rambut indahnya berterbangan terkena hembusan angin. Sesekali jemarinya bergerak di atas pasir menggambar pola abstrak.
Lisa sedang memikirkan siapa dirinya dan dari mana ia berasal. Dimana keluarganya? Apa pekerjaannya? Apakah dia memiliki kekasih? Semuanya abu-abu. Lisa tidak ingat apapun.
Tetapi bayangan berdiri di antara banyak orang selalu terlintas di benak Lisa. Seolah dirinya adalah publik figure. Namun setelahnya bayangan itu mengabur menyisakan nyeri di kepalanya.
"Sedang apa kau disini?", Chanyeol berdiri di belakang Lisa, menatap punggung gadis itu.
"Hm?", Lisa membalikkan badan menatap Chanyeol sejenak lalu memutar badannya kembali. "Sejak kapan kau disitu", gumam Lisa.
"Baru saja", Chanyeol mengambil duduk di samping Lisa. "Aku tanya sedang apa kau disini?", Ulang Chanyeol.
"Aku bosan di rumah kecilmu", ujar Lisa sambil melempar-lempar kecil kerikil di sekitarnya.
"Tapi kau sudah bertahan selama 7 hari di rumah kecil itu", Chanyeol tersenyum mengejek.
Lisa tersenyum kecut, "Kau benar. Mau bagaimana lagi"
Keduanya sama-sama terdiam. Sibuk berkutat dengan pikiran masing-masing sambil memperhatikan gelombang pantai yang sedang naik turun.
"Kenapa kau datang kemari?", Lisa menoleh, membuatnya bisa menatap wajah Chanyeol dari dekat.
Memperhatikan mata yang tak selebar miliknya, hidung yang mancung, dan bibir merah alami yang memperlihatkan keindahan saat dilihat dari dekat.
"Aku selalu di sini saat aku merasa penat", Jawab Chanyeol.
Lisa menatap pantai kembali setelah terdiam sesaat.
"Berarti sekarang kau sedang penat?", Tebak Lisa.
"Tidak juga", Kini giliran Chanyeol yang menatap Lisa. "Kakiku seolah tersihir untuk berjalan ke sini"
"Hm?", Lisa balik menatap Chanyeol. Menampilkan ekspresi tak mengerti. "Ya kau aneh", gadis itu menggunakan lengannya untuk menyikut Chanyeol pelan.
Membuat pria itu tersenyum kecil sambil menunduk. Seakan tersadar telah tersenyum tanpa alasan, ia menormalkan kembali ekspresinya.
"Apa kau sedang mengingat-ingat tentang dirimu?", Chanyeol mengubah topik.
"Ternyata kau pandai membaca pikiran seseorang", ujar Lisa.
"Kau mau aku mencari tahu tentangmu agar kau bisa kembali?", Tawar Chanyeol.
"Kau sangat ingin aku pergi ya?", Tanya Lisa tanpa merasa kesal.
"Bukan bukan", sergah Chanyeol cepat.
"Wae? Bukankah kau mau aku segera kembali ke rumahku?", Lisa menatap Chanyeol tak paham.
"Bukan seperti itu. Hanya saja kau terlihat sangat ingin mengingat semuanya", jelas Chanyeol.
"Tidak perlu", gumam Lisa.
"Ha?"
"Kau tidak perlu melakukannya. Aku sudah banyak merepotkan dirimu dan yang lain. Lagian kau seorang tentara bukan penyidik", Lisa melirik Chanyeol.
"Baiklah jika kau tidak ingin", ucap Chanyeol akhirnya. "Tapi jika kau berubah pikiran, katakan saja. Aku akan membantumu"
"Kenapa kau mau membantuku?"
"Karena aku mau"
Lisa tersenyum kecil. "Kau benar-benar pria aneh.
"Kenapa kau menganggap ku aneh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay To Not Be Lisa (COMPLETED)
Roman d'amourModel terkenal serta penari terbaik bernama Lalisa Manoban harus menjalani hari-harinya tanpa tau siapa namanya dan siapa dirinya karena telah mengalami hilang ingatan. Ombak pantai yang membuatnya hanyut dan ditemukan oleh 5 anggota tentara membuat...