Model terkenal serta penari terbaik bernama Lalisa Manoban harus menjalani hari-harinya tanpa tau siapa namanya dan siapa dirinya karena telah mengalami hilang ingatan.
Ombak pantai yang membuatnya hanyut dan ditemukan oleh 5 anggota tentara membuat...
The world was again shocked by the appearance of a celebrity who was reported missing some time ago, Lalisa Manoban is now seen appearing again in a new photo shoot!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa menaruh ponselnya yang masih menyala memperlihatkan sebuah artikel tentang dirinya diatas meja.
"Ah kehidupanku", gumamnya sambil menyamankan posisi duduknya.
"Aku hampir tidak percaya telah mengalami kejadian seperti itu"
Pintu tiba-tiba terbuka menampilkan Se Ra yang tersenyum menjengkelkan di mata Lisa.
"Ya ketuklah terlebih dahulu, kau sangat tidak sopan"
Se Ra mengangkat bahunya acuh. "Malam ini akan ada konferensi pers untukmu. Jika kau bersedia aku akan menyetujuinya"
"Aku menolak"
"Kalau begitu kau harus menghadiri pesta menteri. Mereka mengundang dirimu"
"Aku menolak"
"Malam ini juga akan ada pembukaan galeri eksklusif yang akan kau hadiri jika kau tidak mau pesta"
"Eonnie!", tegur Lisa.
Ia memang senang kehidupannya kembali tetapi bersamaan dengan itu rasa jengahnya lebih mendominasi saat Se Ra terus menjejali dirinya dengan pekerjaan.
Ini gila. Lisa baru kembali kerumah lima hari yang lalu namun Se Ra terus mengganggunya sejak ia tau bahwa artisnya telah kembali.
"Oke aku akan membatalkan semua jadwalmu hari ini namun pastikan kau akan datang besok. Produk besar mengontrak dirimu untuk menjadi model dalam iklan mereka. Aku akan mengirim supir untuk menjemputmu besok. Selamat tinggal", Se Ra pergi setelah berceloteh cukup panjang.
"Aish sial", umpat Lisa.
Tiba-tiba gadis itu teringat saat masih bersama kelima tentara yang sudah merawatnya tempo hari.
Chanyeol, Jaewon, Kim Tan, Hyun Joo dan Nam Gyu.
"Apa ini? Aku merindukan mereka?", gumamnya tanpa sadar.
Lisa terkesiap. "A-aniya bukan begitu. Aku hanya merindukan Kim Tan. Ya hanya Kim Tan" elaknya.
Seolah tersadar telah berdebat dengan dirinya sendiri Lisa terkekeh kecil. Jari lentiknya mengambil ponsel lalu ia masukkan kedalam tas trompinya. Bergegas pergi dari kantor agensinya dengan niat pulang ke rumah.
