I Like That

667 113 6
                                    

"Selamat pagi!" Lisa mengambil duduk di sebelah Kim Tan. Semua yang telah berkumpul di meja makan bersiap untuk sarapan kini memandang Lisa yang baru datang.

Lisa terlihat sangat cantik dengan liontin permata yang melingkar sempurna diantara leher putihnya.

Karena rambut gadis itu sedang di cepol asal, semua bisa melihat liontin yang digunakannya dengan jelas.

"Pagi noona, wah kau terlihat sangat cantik dengan liontin itu", puji Kim Tan.

"Jeongmal?", Lisa tersenyum manis.

"Dari mana kau mendapatkan itu?"

Lisa menatap Jaewon yang juga menatapnya dengan senyum kecil. "Ah ini.. Jaewon yang memberikannya untukku", Lisa tersenyum manis.

Hal itu membuat Chanyeol melirik Jaewon.

"Wah jeongmal? Seleramu sangat bagus hyung. Liontin itu terlihat sangat serasi seakan memang tercipta untuk noona", Kim Tan terkikik.

"Yaa kau berlebihan", Lisa menepuk lengan Kim Tan gemas.

"Dia menang benar. Liontin itu aku khusus memesannya untukmu", ungkap Jaewon.

Semua yang berada di meja makan terkejut, termasuk Lisa.

"Serius? Aigo kau baik sekali. Jeongmal gumawo Jaewon-shi", Lisa tersenyum senang.

"Kau suka?", Tanya Jaewon.

Lisa menganguk. "Sangat suka!"

"Ehem, bisakah kita mulai makan?", Chanyeol menengahi. Tidak tertarik dengan obrolan mereka.

"Apa kau ada urusan? Mengapa buru-buru sekali?", Jaewon meletakkan kimchi dalam piring Chanyeol. Menyunggingkan senyuman miring yang hanya bisa dilihat Chanyeol karena mereka bersebelahan.

"Aniya. Sebaiknya kita segera makan sebelum semua makanan disini dingin. Kau mau repot-repot memanaskannya lagi?" Kini gantian Chanyeol yang meletakkan kimchi di atas piringnya.

"Ya kau benar. Mari kita makan", ujar Jaewon akhirnya.

Semua sibuk mengisi piring mereka dengan makanan setelah Jaewon mengatakannya. Kini hanya ada dentingan sendok dan sumpit dengan suasana hangat seperti keluarga.

Lisa memperhatikan pria-pria yang berada di hadapannya. Mereka tidak mengenal Lisa namun bersedia menerima gadis itu tinggal bersama, menyelamatkan nyawanya, menyediakan segala kebutuhannya, dan membantunya dengan senang hati.

Mereka seperti keluarga. Walaupun terkadang ada sedikit perdebatan namun mereka yang akan selalu ada untuknya.

Lisa jadi merasa bersalah karena selalu merepotkan mereka. Lisa ingin ingatannya kembali agar dirinya bisa pergi dan tidak perlu merepotkan mereka lagi.

"Jangan melamun, habiskan makananmu", Chanyeol menegurnya.

Ah Lisa masih marah dengan pria itu. Ia tidak akan berbicara sepatah kata pun dengannya untuk saat ini. Termasuk sekarang.

Lisa melanjutkan makannya.

"Kau mau ikut denganku hari ini?", Jaewon yang selesai makan lebih dulu, bertanya pada Lisa.

"Kemana?", Lisa menyudahi makannya.

"Ke rumahku"

"Hyung?"

"Dia bisa ketahuan oleh ayahmu", Hyun Joo mengingatkan.

"Aku justru ingin mengenalkan dia dengan ayahku hyung", jawab Jaewon enteng.

Nam gyu berpikir, jika Lisa di bawa ke kota maka beberapa orang akan mengenalinya karena dia selebriti. Itu akan membuat gadis itu memaksa mengingat memorinya. Tidak. Ini tidak baik.

It's Okay To Not Be Lisa (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang