Chanyeol melangkahkan kakinya cepat dengan kantung plastik hitam berisi makanan di genggamannya.
Pria itu memakai kemeja yang dibiarkan terbuka dengan dalaman kaos berwarna putih. Ia memakai celana jeans sebatas lututnya tak lupa sneaker putihnya dengan kepala yang di lapisi oleh topi, masker, serta kacamata.
Ia membuka pintu kamar dimana Jaewon dirawat dengan pelan karena ia berhati-hati jika saja Lisa sudah tertidur karena memang dia datang cukup larut.
Dan benar, gadisnya terlihat terlelap di atas sofa. Meringkuk dalam balutan selimut tebal.
"Jadi kau tidur seperti ini selama hampir seminggu hanya untuk menjaganya?", Gumam Chanyeol.
Kakinya mendekati sofa dimana tempat Lisa terbaring. Tangan besarnya menyingkirkan anak rambut Lisa yang menutupi wajah mungil gadis itu dengan hati-hati.
Merasa terusik, Lisa membuka matanya secara perlahan. Cahaya lampu kamar yang pertama kali menyapa penglihatannya membuatnya mengerjap-ngerjap lucu.
"Annyeong putri tidur?" sapa Chanyeol pelan. Lebih mirip berbisik.
Lisa menoleh mendapati Chanyeol tersenyum manis kepadanya. "Hm? Sejak kapan kau disini?"
"Pelan pelan" pria itu membantu Lisa yang bangun untuk duduk.
"Gomawo", kata Lisa saat dirinya sudah berhasil duduk.
"Ne. Aku baru saja tiba. Aku membawakan mu makanan. Makanlah. Kau perlu mengembalikan berat badanmu"
Lisa menatap Chanyeol lekat, "Sangat terlihat ya?"
Lisa tau berat badannya menurun cukup banyak akhir-akhir ini karena ia makan tidak teratur dan kurangnya tidur.
"Tidak masalah kau bisa makan dengan porsi banyak sekarang"
Chanyeol mengusap kepala Lisa. Jika diluar wajahnya terlihat baik-baik saja, maka itu hanyalah sebuah sampul. Ia sangat khawatir dengan gadis ini. Ia tidak tau mengapa Lisa mau repot-repot merawat Jaewon hingga tidak memperdulikan kesehatannya sendiri.
Walaupun Chanyeol tau Lisa merasa bersalah, tapi tetap saja ia harus lebih memperhatikan dirinya sendiri.
"Kau sudah makan? Makanlah bersamaku. Ini terlalu banyak", keluh Lisa.
Memang benar. Chanyeol bahkan hampir mambawa semua jenis makanan.
"Aniya. Kau harus menghabiskannya. Tidak perlu mengkhawatirkan aku. Aku makan lahap dengan porsi besar hari ini", ia menepuk-nepuk perutnya.
Bohong.
Bagaimana bisa ia makan lahap dengan porsi besar jika gadis yang ia sayangi sedang sibuk merawat orang lain tanpa memperdulikan dirinya sendiri.
Bunyi sesuatu dari dalam perut Chanyeol membuatnya menatap pria itu lalu tertawa renyah.
Senyum itu! Terakhir kali aku melihatnya saat kita berada di pantai. Kuharap kau akan selalu tersenyum seperti itu. Kau sangat cantik.
"Kau belum makan" Lisa menyodorkan sendok berisi nasi pada Chanyeol membuat pria itu tersadar dari lamunannya.
Menurut, ia membuka mulutnya dan menerima suapan Lisa. Gadis itu menyunggingkan senyumnya saat Chanyeol menelan habis makanan yang ia suapi.
"Pulanglah. Tidur dirumahmu sendiri. Aku akan membawa salah satu asisten di rumahku untuk merawatnya"
Lisa menggeleng kecil. "Tidak Chanyeol. Aku harus merawatnya. Itu bukan masalah besar untukku"
"Tentu bukan masalah besar untukmu, melainkan untukku"
Lisa terkekeh melihat wajah Chanyeol yang berubah cemberut.
![](https://img.wattpad.com/cover/281132643-288-k742114.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay To Not Be Lisa (COMPLETED)
RomantikModel terkenal serta penari terbaik bernama Lalisa Manoban harus menjalani hari-harinya tanpa tau siapa namanya dan siapa dirinya karena telah mengalami hilang ingatan. Ombak pantai yang membuatnya hanyut dan ditemukan oleh 5 anggota tentara membuat...