-HBD Nyai-

2.4K 306 207
                                    

🚫Perhatian🚫

Tolong untuk yang tidak suka cerita ini terutama di moment sean jessi, silahkan meninggalkan dan menghapus lapak ini dari perpustakaan anda. Hargai pemikiran saya! Jangan menyampah diwall juga dm pribadi karena saya sangat sensitif dengan kata-kata anda!!

************

"Lo dimana mel? Kok cerah? Perasaan gerimis juga mendung deh" abin bertanya sembari membalikan kamera, berjalan pelan lalu memperlihatkan air hujan yang turun rintik-rintik dari langit lewat jendela kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo dimana mel? Kok cerah? Perasaan gerimis juga mendung deh" abin bertanya sembari membalikan kamera, berjalan pelan lalu memperlihatkan air hujan yang turun rintik-rintik dari langit lewat jendela kamarnya.

"Apa?gak denger gue"

"Budek amat sih lo, mel!" Jeane berdecak kesal. Apalagi saat melihat wajah resha yang ikut terpampang di ponsel. Kekesalannya seolah semakin menjadi.

"Sinyal gue burik"

"Bukan cuma sinyalnya doang, muka lo juga burik" sahut theo diakhiri kekehan.

"Hah? Apa?"

"Lo dimana?" Yanu ikut menyahut. Laki-laki itu Langsung mendudukan dirinya di kursi.

"Owh gue di kampus. Kebetulan udah selesai kelas"

"Selesai kelas?" Jessi mengernyit bingung. Cewek itu sedang tiduran diatas kasurnya. Sedari pagi ia
belum beranjak dari atas kasurnya. "Baru jam berapa lo udah selesai aja? Kapan lo berangkatnya?"

"Udah jam 10 kali, lo aja yang tidur kaya kebbo" sahut sean membuat yanu serta jefri langsung tertawa.

"Hah? Apa mbak gak jelas suara lo!" Balas melisa.

"Buang aja deh mel, hp lo!" Saran theo yang langsung di hadiahi jempol tangan oleh jeane pertanda cewek itu setuju dengan ucapan theo.

Jessi berdecak menanggapinya. Matanya memicing kearah wajah senja juga doni, lalu mulutnya kembali bersuara. "Najis banget sih lo orang dua, bucin mulu pagi-pagi!"

"Kalo iri bilang jess, sini masuk kamar gue. Kita vc nya berdua ala-ala doni senja" ujar abin disertai tawa yang menggelegar setelah melihat ekspresi jessi.

"Najis!" Bukan jessi melainkan sean yang menyahut.

"Apasih bang lo iri kan sama gue?" Tanya abin yang langsung dibalas dengusan sebal oleh sean.

"Lo pada gak ada kelas?" Yanu bertanya sembari memperhatikan satu-persatu wajah anak kosan yang terpampang di ponselnya. "Lo dimana bang jef? Pagi-pagi udah glowing aja?"

"Lo gak denger gue dikampus?!" Teriak melisa lumayan kuat membuat beberapa orang yang melewati cewek itu menoleh sekilas.

"Pengecualian buat lo!" Balas yanu setengah berteriak.

"Yan gak usah teriak! Suara lo tembus ke lantai satu" ujar jeane sebal. Matanya melotot jengkel kearah yanu lalu kembali tersenyum saat melihat wajah theo yang sumringah.

Kosan NYAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang