-Legendaris-

2.1K 303 156
                                    


"Woyy buruan kek jalannya" kesal melisa sembari menoleh kearah belakang, dimana 4 cewek kosan lainnya tengah berjalan dengan santai.

"Males, enak juga santai gini" balas resha yang kemudian mulai membuka ciki dengan merk sip rasa jagung yang dibelinya di pasar.

Kelimanya memang barusaja berada di perjalanan pulang dari pasar. Awalnya mereka mengusulkan mengendarai motor saja agar cepat sampai, tapi suara melisa lagi-lagi di setujui jeane yang mana mau tak mau mereka jalan kaki ke pasar.

Pagi-pagi sekali melisa sudah berisik, membangunkan jessi lalu resha. Padahal jujur saja, keduanya enggan ikut ke pasar mencari bahan masakan. Tapi paksaan melisa ternyata berhasil membuat keduanya pasrah di gandeng keluar kosan dengan wajah ngantuknya.

Senja? Jangan ditanya, dia sebenarnya juga enggan. Selain dia tidak punya kepentingan di pasar, ia juga lebih memilih beres-beres di kosan saja. Tapi penjelasan jeane membuat ia langsung mengikuti saja kemaunya lagian resha juga menakut-nakutinya dengan adanya penunggu di kosan. Bukan senja takut hanya saja ia seikit merinding terlebih saat ia bermimpi adanya penunggu di kamar melisa.

Biarkan saja anak laki-laki yang membereskan dan membersihkan kosan pagi ini.

Ini hari minggu, dan ini merupakan hari merdeka bagi mereka berlima. Terlebih melisa. Cewek itu bahkan semangat sekali saat jeane mengajaknya kepasar. Padahal boro-boro kepasar, ke alfa yang berada di depan kosan saja ia malas dan lebih memilih untuk menitip.

"Buruan dong! Capek nih" suara melisa kembali terdengar membuat jessi buru-buru mengambil lalu melempar batu kerikil yang ada di jalanan ke arah melisa.

"Gue juga bilang apa?! Mending naik motor, gak akan cape!" Omelnya yang diangguki senja.

Jujur saja mereka lelah, perjalan dari kosan ke pasar ini lumayan jauh. Belum lagi sekarang tangan mereka di penuhi dengan berbagai macam belanjaan. Membuat langkah mereka semakin terasa berat.

"Kan biar sehat mbak" ujar melisa kembali, kali ini diangguki oleh jeane.

Entah kenapa hari ini jeane berada di tim melisa, padahal ia yang paling kesusahan membawa belanjaan pagi ini.

"Sehat pala lo somplak! Yang ada gue Dehidrasi!" Balas jessi nyolot yang langsung di sikut resha, karena suaranya menggelegar membuat bocah digendongan ibu-ibu yang baru saja melintasinya berjengit kaget.

Senja menundukan kepalanya bermaksud meminta maaf atas kejadian barusan, tapi ibu anak satu itu hanya tersenyum membalasnya.

"Lo malu-maluin banget sih mbak jess!" Komentar melisa. Ia menghentikan langkahnya, menyamai ke 4 anak kosan lainnya.

"Lo yang malu-malu in anjing!!"

Guk..

Gukk..

Ke limanya menoleh secara bersamaan. Matanya sama-sama membesar menyadari seekor anjing di belakang mereka. Sontak kelimanya saling berlarian untuk menghindari anjing tersebut.

Guk

Gukk

"Mel, temen lo..tuh.. kasih tau dong. Capek nih" teriak resha putus-putus sembari berlarian.

Jalanan sepi, membuat kelimanya bebas berlarian kesana kemari di tengah jalanan. Entah bagaimana, yang terpenting harapan mereka anjing itu berhenti mengejar kelima nya.

Guk

Guk

"Gue gak kuat.." rintih senja sesaat setelah perutnya terasa keram. Ia memang paling tidak bisa berlarian terlalu jauh, perutnya pasti akan terasa sakit.

Kosan NYAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang