-Sedikit Berubah-

2.5K 323 195
                                    

Ada yang rindu?

Absen dulu dong, di sini yang rindu;)

Semoga masih suka ya:( dan jangan bosen menunggu.

********

"WOIII, ADA BERITA BARU!!"

pagi-pagi sekali kosan nyai sudah terdengar bising. Penyebabnya adalah melisa, cewek itu berlarian memasuki kosan sembari berteriak, padahal hari masih pagi tapi ada saja kelakuan cewek dari jurusan hubungan internasional itu.

"WOIII?!! GUE ADA INFORMASI TERBARU!!"

"WOII SIAPA—"

"DIEM BANGSAT!!"

Melisa tak jadi melanjutkan ucapannya, bahkan langkahnya ikut terhenti saat suara sean dari lantai atas terdengar. Apakah memang suara miliknya sekeras itu?

Cewek itu meringis pelan namun langsung kembali berlarian, kali ini menuju dapur. Tempat dimana banyak kemungkinan anak-anak kosan berada.

Dan benar saja, saat ia memasuki dapur penampakan jeane dan jessi yang tengah sibuk dengan kegiatan memasak menjadi hal pertama yang ia temui.

"Mbak!" Panggilnya membuat kedua manusia itu kompak menoleh.

Jeane hanya menoleh sekilas sebelum akhirnya berbalik tak mempedulikan melisa yang sedang ngos-ngosan. Padahal ia hanya berlari dari ruang tamu ke dapur, tapi kenapa se lelah itu?.

Disamping jeane, jessi mengernyitkan alis seolah bertanya ada apa pada melisa.

"Mbak ada berita baru!! Sumpah ini berita baru!!" Ujarnya menggebu-gebu.

"Apaan?" Tanya jessi sekenanya.

"Ini gawat mbak!! Gawat banget pokoknya!!"

"Gawat kenapa?" Jessi semakin dibuat bingung dengan tingkah melisa yang mengipasi wajahnya.

"Ya pokoknya gawat! Gak bisa dibiarin!!"

"YA GAWATNYA TUH KENAPA!!"

Bukan jessi, melainkan jeane yang berteriak membuat melisa diam-diam menyumpah serapahi jeane. Demi tuhan suara cewek itu terdengar seperti terompet sangkakala yang ditiup kencang. Sepertinya bukan hanya lantai 2 saja yang dapat mendengar suara teriakan jeane barusan melainkan tetangga yang berada disekitar kosan pasti juga dapat mendengarnya.

Jessi tertawa pelan namun saat jeane menoleh kearahnya dengan wajah galak, cewek itu segera menetralkan tawanya dan ikut berganti memandangi melisa dengan wajah galak yang dibuat buat.

"Lo kalo gak jelas mending keluar deh mel!! Gue merasa terganggu!" Ujar jeane dengan santai.

Melisa hanya terkekeh pelan sembari memperlihatkan jarinya yang membentuk tanda 'v' pada jeane.

"Mbak lo harus tau pokoknya!" Kata melisa kembali sesaat setelah jeane berbalik memunggunginya.

Jessi mematikan kompornya pelan, kemudian mendekat kearah melisa dengan wajah bertanya. "Apaan?!"

"Ada cowok ganteng!! Lewat depan kosan!!!" Teriaknya girang yang langsung dihadiahi lemparan sendok oleh jeane.

"Bangs—"melisa segera meralat ucapannya "bang-bang-bang"

Jeane hanya melirik sebal sedangkan jessi hanya memutar bola matanya malas. "Terus yang lo bilang gawat itu apaan?!"

Wajah melisa memerah entah karena apa dan mulutnya kembali terbuka. "Dia senyumin gue mbak, gawat-jantung gue gak aman" pekiknya girang sembari memegangi letak jantungnya. "Aw..aw.. jantung gue!"

Kosan NYAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang