"Kamu serius jessi?""Ah-nggak gitu tante"
"Terus?" Yuna mendekat lalu meraih wajah jessi yang saat ini tengah meringis kearahnya. "Kamu gak diguna-guna kan sama sean?" Tanyanya khawatir.
"MA—"
"DIEM KAMU!" Sahut yuna cepat sebelum sean menyelesaikan ucapannya. "Tinggalin mama sama jessi berdua!" Perintahnya, kali ini suaranya turun satu oktaf.
"Gak bisa gitu dong ma, jessi kesini kan sama sean jadi—"
"Apa?! Mau nge bantah?!"
Sean mendengus, dengan gerakan kesal ia segera bangkit dari sofa untuk melangkah kearah dapur. Laki-laki itu lebih memilih mengalah ketimbang nanti malah berkelanjutan yang mana pasti jessi akan merasa tidak nyaman disana karena mood yuna yang tidak bagus.
"Kamu beneran pacaran sama sean?" Ulang yuna yang merasa belum puas atas jawaban jessi sebelumnya. Wanita setengah abad itu berharap jessi akan merubah jawaban sebelumnya dengan menggeleng namun yang didapatkan yuna malah sebaliknya.
Jessi kembali mengangguk. Diam-diam yuna menghela nafas merasa lega. Setidaknya pemikirannya selama ini salah besar. Anaknya tidak gay.
"Kenapa kamu mau sama sean?" Tanya yuna sembari memicing kearah jessi.
"Gak tau juga tan." Balas jessi bingung, jujur saja ia juga bingung kenapa ia mau berpacaran dengan sean? Padahal sean itu jauh dari tipe idealnya. Apa boleh ia mengatakan kalau ia terpaksa? Atau mungkin malah kasihan?
Tapi pertanyaan nya saat ini, kenapa jantungnya selalu berdetak tidak normal kala berdekatan dengan laki-laki itu. Tidak mungkin kan kalau ia mencintai sean?.
"Ck" yuna berdecak kesal, tapi tangannya perlahan meraih pergelangan tangan jessi yang saling bertautan. Mungkin gugup. Yuna meraihnya pelan lalu menggenggamnya perlahan.
"Kamu gak terpaksa kan?" Seolah tahu pikiran jessi yuna berujar demikian, tentu saja jessi langsung gelagapan mendengarnya.
"Ah-eh itu engga tan" balasnya bingung harus berujar seperti apa.
Sekilas yuna menatap mata jessi yang terlihat kebingungan. Lalu satu senyuman berhasil terbit di bibir yuna. "Kamu bohong kan sama tante?"
Jessi menggeleng. Mana mungkin ia berani berbohong pada orang tua. Kalo ke anak-anak kosan mah sudah jangan ditanya sebanyak apa ia berbohong.
"Tapi tante ngerasa ada yang gak beres"
"Gak beres?" Ulang jessi bingung.
Memangnya apa yang tidak beres?
Jessi tidak waras begitu maksudnya?"Iya kaya gak mungkin aja gitu kamu mau sama sean, sedangkan kamu kan tau sendiri sean kaya setan anaknya." Kata yuna sesaat setelah melepaskan genggaman tangannya pada jessi.
Jessi menahan tawanya mendengar penuturan yuna barusan, apalagi melihat ekspresi yuna saat ini. Wanita itu terlihat lucu di mata jessi.
"Kamu tau?" Sontak jessi menggeleng.
"Terakhir sean pacaran itu udah lama banget. Pasti kamu tau kan? Dulu tante ngerasa mereka cocok banget, bahkan tante juga nyaman kalo sama pacar sean tapi tante gak nyangka kalo dia bisa main dibelakang sean" curhatnya.
"Kak krystal ya tan?" Refleks jessi.
"Husst gak boleh sebut merek"
Sontak keduanya terkekeh. Tapi yuna kembali bersuara membuat jessi kembali memfokuskan dirinya pada ucapan yuna selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan NYAI
RomanceKosan nyai, bukan kosan pada umumnya yang digunakan untuk sekedar singgah ketika lelah, namun sebuah rumah yang dibangun dan di peruntukan sebagai tempat pulang, tempat mengadu serta tempat berbagi suka maupun duka. ...