CHAPTER INI KHUSUS BUAT JAY YA, NANTI PARK BERSAUDARA DAPET KHUSS CHAPTERNYA MASING MASING^^TYPO BERTEBARAN!!!
CHAPTER AGAK LEBIH PANJANG DARI CHAPTER SEBELUMNYA.
Happy reading❤
~~~
Setelah adik adiknya yang menyebalkannya itu sudah berangkat kesekolah jay segera menuju kamarnya untuk istirahat, tentang libur 3 hari itu dia hanya pakai 2 hari karena prediksi jay, daniel akan sembuh dalam 3 hari, tapi ternyata prediksinya salah, tak apa itu adalah hal yang bagus, jadi jay tidak perlu menumpuk pekerjaan dikantor.
Jay berendam air hangat untuk menghilangkan stress, sudah 1 jam jay berendam mungkin sekarang dia lula? dan dia seakan melupakan jika harus kembali bekerja, 'libur 1 hari lagi bisa kayanya' pikir jay
setelah 1jam lebih dia berendam dan jay sudah siap dengan setelan baju santainya, jay memutuskan untuk pergi keluar agar menghilangkan rasa bosannya, ya dia tidak bisa tidur dijam segini, bagaimana tidak bosan? di rumah hanya ada dia dan art yang sedang membereskan rumah, jay tidak takut meninggalkan rumahnya karena art yang bekerja sudah bekerja saat orangtuanya baru menikah, jadi bisa dibilang art itu sudah masuk list orang yang dipercaya oleh jay.
Jay pergi menuju ketempat kedua orang tuanya tinggal, dia ingin mengadu dan menceritakan keluh kesahnya kepada mereka, jay juga manusia dia bisa merasakan lelah dan membutuhkan teman untuknya bercerita. Sebenarnya dia bisa saja bercerita kepada adik adiknya tapi jay tidak melakukan itu karena dia tidak ingin adik adiknya merasa bersalah ataupun direpotkan.
Sebelum pergi menuju tempat kedua orangtuanya tinggal, jay memberhentikan motor yang biasa dipakai daniel dan jungwon untuk pergi ke minimarket depan komplek rumah mereka, jay berhenti tepat di depan toko bunga langganan keluarganya, jay berjalan masuk kedalam toko tersebut.
"Selamat siang ada yang bisa saya- ah jay, kau ingin membeli bunga?" pemilik toko bunga tersebut tersenyum hangat saat menyambut kedatangan jay
"Iya hyung, tolong 1 buket bunga tulip putih ya"jay tersenyum kepada orang yang dia panggil hyung tersebut
"Jay-ah apa kau tau bahwa bunga tulip putih itu mengartikan perminta maaf?" orang yang jay panggil hyung tersebut memberikan pertanyaan kepada jay yang sedang duduk sembari melihatnya menyiapkan bunga pesanan jay
"Tentu saja hyung, mana mungkin aku membeli bunga jika tidak tahu artinya" jay dapat melihat hyungnya itu hanya menghela nafas sembari menggelengkan kepala kecil
"Lalu jika kau tau kenapa kau membeli ini? Memangnya kau memiliki salah pada siapa?"
"Kau tidak perlu tau hyung ini urusanku, jadi tolong siapkan saja bungannya untuk ku."
"Jay, aku sepupu mu sampai kapan kau menganggapku orang asing dan tidak pernah bercerita tentang masalahmu padaku?"
"Heeseung hyung sudah cukup, kau memang sepupuku tapi kau tidak perlu tau urusanku, aku mohon padamu jangan ikut campuri urusanku" keduanya tak sadar jika aksi mereka menjadi tontonan oleh karyawan heeseung, kedua oknum yang berdebat tersebut nyaris saja mengeluarkan amarahnya
"Baiklah jika itu maumu, tapi jay tolong kau sesekali terbuka padaku, aku ingin membantumu jika kau dalam masalah, dan ini bunga nya" heeseung akhirnya mengalah, dia fikir jika terus berdebat bisa saja hubungan mereka merenggang
"Terimakasih hyung, ini uangnya" jay beranjak pergi dari toko bunga milik sepupunya itu
Heeseung yang melihat motor jay yang mulai menghilang di persimpangan hanya bisa menggelengkan kepala nya
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Lies || Sunghoon [END√]
Fanfiction(15+) Mengandung bahasa kasar! tolong bijak dalam membaca!!! 'Di dunia ini tidak ada yang abadi, termasuk aku' ________________________________________ Bukan bxb ya!! Start:16 sep 21 End:14 feb 22 #2 kimdongkyu [2 februari 2022] #11 nuest [3 februar...