26

410 45 10
                                    


Typo bertebaran!

Happy reading❤

_________________________________________

Setibanya sunghoon dirumah dia langsung ambruk diatas lantai yang keras dan dingin. tubuhnya sangat lelah, dia terlalu banyak menggunakan energinya hari ini.

Apapun yang terjadi besok dia tidak peduli, hari ini sangat melelahkan baginya, dia ingin tidur selama yang dia bisa. Hanya tidur yang menjadi keinginannya sekarang, sunghoon memejamkan matanya tanpa berpindah posisi.

Sebelum benar-benar memejamkan matanya sunghoon samar-samar mendengar suara teriakan daniel yang memanggilnya, setelah itu semua gelap dan dia tidak bisa mendengar apapun lagi.

~~~

Sebentar, tempat ini nampak asing dimatanya. Taman yang lebar nan indah seperti ini tidak ada yang mengunjunginya? Aneh.

Sunghoon berkeliling untuk mencari keberadaan seseorang, siapapun itu tolonglah, ini sangat sepi namun damai. Setelah dia berkeliling terlihat 2 orang tak jauh dari tempatnya berdiri. Sunghoon seperti mengenali mereka, dari suara, dan postur tubuh 2 orang itu.

2 orang tersebut menolehkan kepala mereka bersamaan, sunghoon dan mereka ber 2 sama-sama terkejut.

Sunghoon merintihkan air matanya saat dia melihat wajah 2 sosok tersebut "Mamah, papah" lirihnya

"Sunghoonie, kenapa kamu ada disini nak?" sosok wanita mendekat kearah sunghoon, dan mengelus sungrai hitamnya.

"Hiks aku sangat merindukan kalian, maaf maaf andai saat itu aku"

"Suttt hei lihat mamah, itu bukan salahmu baby. Semua itu udah takdir kami berdua, mamah mohon jangan seperti ini lagi, kamu masih punya jay, jungwon, daniel, heeseung, chan, paman jeonghan, dan masih banyak lagi mereka selalu ada disisi kamu hoonie, jangan salahkan dirimu."

"Sunghoon-ah, oh astaga lihat lah dia mina. Sekarang tingginya sudah melebihi aku haha, ternyata jay pandai merawat adiknya, kau tidak perlu khawatir lagi mina dengan keadaan anak-anak, mereka aman ditangan jay." jun menatap sunghoon hangat.

"Bye the way, kenapa kamu berada di sini? Ini belum waktunya sunghoon, bertahan lah sebentar lagi, papah yakin kamu bisa, banyak orang yang menyayangimu, bertahan demi mereka ya? Papah mohon, papah masih mau bermesraan dengan mamah mu lebih lama lagi." mina menyikut pinggang jun dan menatap suaminya itu tajam.

Sunghoon menundukan kepalanya, sungguh dia cukup kesal dengan jun, papahnya itu sama sekali tidak mau membagi mamahnya untuknya dan saudaranya yang lain "Tapi aku mau bersama kalian disini."

"Belum waktunya sayang, ayo bangun, saudaramu yang lainnya menunggumu untuk sadar."

"Sebentar mah, aku ingin bersama kalian sedikit lebih lama boleh?" mina pun tersenyum mendengar permintaan yang dilontarkan putranya itu.

"Janji hanya sebentar? Setelah itu kamu harus kembali pada mereka oke?" sunghoon mengangguk cepat, dan tersenyum kemenangan kearah papahnya.

"Dari pada kamu menghancurkan kencan papah dengan mamah, lebih baik kamu menceritakan kehidupan kalian ber4 sejak 2 setengah tahun yang lalu" ucapan jun membuat sunghoon memutar bola matanya malas.

"Baiklah, akan aku ceritakan semuanya dari A-Z, papah puas akan membuat mulutku berbusa?" namun bukannya takut dengan amarah putranya, justru jun menganggap itu adalah sebuah tingkah lucu yang sunghoon tunjukan padanya.

"Kenapa kalian bertengkar sih? Ayo sayang ceritakan" mina mengambil posisi duduk untuk mendengarkan cerita panjang yang akan anaknya ceritakan.

[1] Lies || Sunghoon [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang