Typo bertebaran!Happy reading❤
_________________________________________
Setibanya mereka ditaman komplek, daniel dan jungwon mendudukan diri disalah satu bangku disana, adaa banyak anak kecil yang berlari kesana kemari ditaman ini, dan ada juga remaja-remaja yang sedang berpacaran.
Daniel melihat itu hanya tersenyum, dia kembali mengingat masa lalunya, dimana dia dan jungwon dilarang untuk berpacaran oleh jay, bermain kejar-kejaran bersama dengan sunghoon, dan makan roti isi buatan sang mamah.
Dia tidak menyangka bahwa nasibnya seperti ini, ditinggalkan oleh saudara-saudaranya, hingga hanya tersisa jungwon sebagai hyung 7 menitnya, haruskah dia bersyukur atau bersedih?
Kadang dia juga merasa iri dengan orang lain yang bersama dengan keluarganya walaupun dirinya sudah tua, sedangkan dia? Dimasa tuanya dia hanya bersama dengan jungwon, dia dan jungwon hanya memiliki satu sama lain, dan harus bisa diandalkan untuk menyatukan 2 keluarga sekaligus.
Apakah mereka berdua tidak pernah mengeluh? Tentu saja pernah, beberapa kali mereka putus asa dan ingin menyerah, mereka putus asa karena tidak ada yang membantu mereka, biasanya jay lah yang akan membantu, tapi semenjak kepergian hyung tertua dari park bersuadara, 2 bungsu harus menjalankan sisa kehidupan mereka berdua.
Mempertahankan rumah tangga juga tidak semudah yang mereka kira, dulu saat awal-awal pernikahan mereka berdua hampir saja di gugat cerai akibat terlalu keasikan bekerja sampai tidak punya waktu untuk istri mereka, sampai jay harus turun tangan dan memberi 2 adiknya pencerahan.
Daniel menolehkan kepalanya untuk melihat wajah jungwon, wajah anak itu sudah dipenuhi dengan keriput, matanya pun sudah terpejam, daniel fikir dia hanya menikmati angin yang berhembus, wajah ketus nan jutek namun imut yang dulu dia sering tampilkan sudah berubah menjadi wajah pria tua, begitu juga wajah milik daniel.
Mereka berdua merasa urusan mereka di dunia ini memang sudah selesai, tidak ada lagi yang harus mereka lakukan, mereka tinggal menunggu waktu tuhan memanggil mereka, dan mereka akan segera bertemu dengan yang lain.
Pasti! Itu pasti akan terjadi.
Daniel menyenderkan kepala dibahu rapuh milik jungwon, sial! Dia kembali mengingat masa lalu, dulu sekali setiap dia diserang kesedihan makan bahu ini lah yang menjadi tempar bersandarnya.
"Jungwon, sekarang aku sangat merindukan mamah, aku akan tidur sebentar" ucap daniel, namun tidak ada balasan dari jungwon.
Daniel memejamkan matanya, mungkin jungwon akan membangunkan nya jika mereka hendak pulang.
~~~
Mata daniel kembali terbuka, dan betapa terkejutnya dia melihat bahwa sunghoon berada didepannya, dia berdiri membelakangi daniel, dan dia juga berada di rumah lamanya(?).
"Hyung??" sunghoon berbalik dan tersenyum kearahnya.
"Eoh? Ah kau datang, sudah waktunya kau kembali bersama kami daniel" ucapnya, daniel menyeritkan keningnya bingung.
"Bagaimana dengan jungwon?" tanya daniel.
"Dia sudah lebih dulu disini dibandingkan dirimu, kau sangat lambat, kemari lah kita akan bersama selamanya." daniel jelas mengembangkan senyumnya, namun sebentar....
"Hyung"
"Hmm?"
"Boleh aku memeluk sebentar? Aku sangat merindukanmu, aku masih tidak percaya dengan semua ini" sunghoon terkekeh dia merentangkan tangannya, dan menyambut tubuh adik bungsungnya tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/283031770-288-k872226.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Lies || Sunghoon [END√]
Fanfiction(15+) Mengandung bahasa kasar! tolong bijak dalam membaca!!! 'Di dunia ini tidak ada yang abadi, termasuk aku' ________________________________________ Bukan bxb ya!! Start:16 sep 21 End:14 feb 22 #2 kimdongkyu [2 februari 2022] #11 nuest [3 februar...